Papua (terus) merana
Bergejolak
Membara
Hujan darah serta air mata
Luka, lara yang kian menganga
Penuh siksa dan derita
Semua petaka seperti tak ada hentinya
Akankah terus begini selamanya?
Di tengah negeri yang konon merdeka 74 tahun lamanya?
Benarkah bangsa Papua merasakan gaungnya?
Atau sekadar merayakan ilusi suka cita di depan moncong senjata?
Surabaya, 6 September 2019
Achmad Rosyid Kurniawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!