Mohon tunggu...
Achmad Fadhillah
Achmad Fadhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Nama Saya Achmad Fadhillah. Saya merupakan seorang mahasiswa dari sebuah Universitas yang berada di Kota Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stop Kecanduan Game Online menuju Kehidupan yang Lebih Baik

17 Juni 2024   03:39 Diperbarui: 17 Juni 2024   03:39 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kecanduan game merupakan suatu fenomena yang sering ditemui di era digital saat ini. Meskipun bermain game itu bisa menjadi sarana hiburan yang menyenangkan, tetapi kecanduan game bisa dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, fisik, dan sosial seseorang. 

Di dalam Artikel ini, kita akan membahas bagaimana mengatasi kecanduan game dan mencapai kehidupan yang lebih baik dengan dukungan teori dari para ahli.

Dampak pertama yang akan dibahas kali ini yaitu, Dampak Negatif dari Kecanduan Bermain Game.

Dampak Negatif dari Kecanduan Bermain Game.

Efek dari kecanduan game ini bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti:

1. Masalah pada kesehatan mental

Menurut American Psychiatric Association, kecanduan bermain game bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan, seperti kecemasan, depresi, dan isolasi sosial atau penarikan diri dari lingkungan.

2. Gangguan Fisik

Terlalu sering menghabiskan waktu untuk bermain game juga berdampak pada Gangguan Fisik seperti, pegal, obesitas, dan masalah atau gangguan pada mata (contoh: mata cepat lelah, minus, dll).

3. Penurunan Prestasi dan Pekerjaan

Bermain game bisa menghabiskan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk menamatkan nya. Maka dari itu, bermain game bisa mengurangi waktu untuk belajar dan berproduktivitas, bahkan prestasi dan produktivitas anda bisa mengalami penurunan akibat dari seringnya bermain game.

Ada beberapa Teori dan pendekatan dari para Ahli tentang bagaimana mengatasi masalah Kecanduan Game ini.

- Yang pertama ada Teori Pengendalian diri atau Self-Regulation Theory. Teori ini dikemukakan oleh Albert Bandura. Teori ini didasarkan pada pengendalian diri seseorang mampu ditingkatkan melalui latihan dan kesadaran dari diri sendiri, dengan kata lain. Kemampuan diri untuk mengendalikan dorongan adalah kunci untuk mengatasi kecanduan.

- Yang kedua ada Teori Motivasi dan Kebutuhan (Self-Determination Theory). Teori ini dikembangkan oleh Edward Deci dan Richard Ryan ini menyatakan bahwa jika seseorang memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti hubungan sosial, otonomi dan kompetensi dapat membantu mengurangi efek kecanduan. Dengan memenuhi kebutuhan dengan cara melakukan aktivitas lain, maka seseorang dapat menemukan kepuasan yang sama ketika mereka bermain Game.

Lantas, bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk menuju kehidupan yang lebih baik agar tidak kecanduan?

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan ketika ingin menuju kehidupan yang lebih baik lagi dan terbebas dari "ikatan", yaitu; 

1. Terapkan batas waktu bermain

Menerapkan batas waktu bermain dan melakukannya merupakan langkah awal yang sangat penting. Gunakan timer dan atur waktu untuk memantau waktu anda ketika sedang bermain Game.

2. Mencari alternatif kegiatan lain

Temukan kegiatan yang lebih bermanfaat dan memberikan kesenangan serta manfaat seperti, menjalani hobi, berolahraga, membaca atau berkumpul dan bercengkrama dengan teman & keluarga.

3. Tingkatkan kesadaran pada diri sendiri

Meningkatkan kesadaran diri dengan melatih mindfulness dan sadar diri untuk mengetahui sumber atau pemicu kecanduan dan juga mengembangkan strategi untuk menghadapinya.


Jadi kesimpulannya Mengatasi kecanduan game adalah proses yang memerlukan komitmen dan dukungan. Dengan memahami dampak negatif kecanduan game dan menerapkan teori serta pendekatan yang tepat, kita dapat mengarah pada kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna dan dapat membantu individu keluar dari kecanduan game dan menikmati hidup dengan cara yang lebih sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun