Terdapat beberapa kebudayaan Sunda yang berwujud sistem sosial yang berlaku diantaranya yaitu penggunaan bahasa Sunda dalam berkomunikasi, penggunaan sistem kekerabatan yang bersifat parental, penekanan sopan santun dalam komunikasi, dam pelaksanaan kegiatan adat seperti upacara atau kegiatan lain pada waktu atau peristiwa tertentu seperti kelahiran, pernikahan, hingga kematian.
Benda Hasil Karya atau Kesenian Masyarakat Sunda
Wujud kebudayaan Sunda ketiga berbentuk konkret atau bersifat fisik yaitu benda-benda atau seni dari segala hasil ciptaan, karya, tindakan, aktivitas, atau perbuatan manusia dalam masyarakat Sunda.Â
Terdapat beberapa yang menjadi kebudayaan Sunda dalam wujud ini diantaranya dapat berupa (1) Makanan tradisional mulai dari lotek, karedok, bajigur, bandrek, surabi, colenak, wajit, borondong, kolontong, ranginang, opak, dan lain-lain (2) Permainan tradisional mulai dari seni suara seperti kakawihan, seni gerak sepeti ucing-ucingan, maupun seni kerajinan seperti membuat kuda-kudaan dari pelepah pisang, dan sebagainya (3) Kesenian mulai dari tari Jaipong, tari Merak, Kuda Ronggeng, Wayang Golek, angklung, suling, dan lain-lain (4) hingga pakaian seperti batik dan kebaya.
Referensi:
Adimihardja, K. (1999). Kebudayaan Sunda dalam Cakrawala Politik Kebudayaan Indonesia. Dalam jurnal kebudayaan Sunda Dangiang, No. 01, tahun 1999.
Ekadjati, Edi. (1995). Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Sejarah). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Koentjaraningrat. (1979). Kebudayaan jawa. Jakarta: PN Balai pustaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H