Mohon tunggu...
ACHMAD NURFAUZI
ACHMAD NURFAUZI Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

HOBI BULU TANGKIS

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Bullying dan Dampaknya

10 Desember 2022   09:56 Diperbarui: 10 Desember 2022   10:11 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Designed by Freepik

Bullying merupakan tindakan penindasan dari pihak yang kuat  kepada yang lemah. Dan dilakukan secara berulang baik secara fisik, verbal maupun relasional.  Di banyak kasus anak laki-laki lebih banyak mengalami perilaku bullying secara fisik sedangkan anak perempuan lebih kepada bullying secara verbal.  Meskipun berbeda, keduanya memiliki dampak jangka Panjang yang sama berbahayanya. Anak korban bullying dapat mengalami masalah fisik, Kesehatan mental dan emosional termasuk depresi dan kecemasan, yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan penurunan prestasi di sekolah. 

Pada jumat, 17 juni 2022 di kutip dari Kompas.tv  kasus bullying terjadi di MTS Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara sampai mengakibatkan korban meninggal dunia akibat dipukuli oleh teman sekelasnya, Korban baru bercerita setelah akan dioperasi.kasus bullying ini terjadi di area sekolah dan tidak diketahui oleh pihak sekolah. 

Pada tahun 2013 ada Mahasiswa ITN Malang. Fikri Dolasmantya yang harus meregang nyawa karena mengalami tindak kekerasan fisik dari seniornya Ketika mengikuti Kemah Bakti Desa (KBD). Fikri sempat mengeluhkan sesak nafas dan akhirnya dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun nyawa fikri sudah tidak tertolong lagi. Ada lagi anak berusia 11 tahun Bernama renggo khadafi siswa kelas 5 SD Makasar 09 Pagi, Jakarta timur yang harus meninggal dunia karena mendapat kekerasan fisik, sempat tidak masuk sekolah karena demam dan kejang hingga akhirnya meninggal dunia.

Dari peristiwa diatas jelas menggambarkan perilaku bullying bukanlah hal sepele yang bisa kita biarkan sambal lalu, maka perlu setrategi khusus agar peristiwa ini tidak terjadi kepada anak-anak yang lain. Di lapangan Anak-anak yang paling rentan menghadapi resiko bullying adalah anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, status sosial rendah, anak-anak dengan penampilan atau ukuran tubuh yang berbeda, anak-anak penyandang disabilitas dan anak-anak yang lemah secara fisik. Bullying terjadi karena adanya perbedaan kekuatan antara Pelaku bullying dan korban bullying baik secara fisik maupun mental. Perbedaan kekuatan ini  membuat banyak korban bullying cenderung diam dan tidak melawan. Padahal Tindakan diam  akan semakin membuat pelaku bullying menjadi lebih agresif dan berulang. Pemahaman anak terhadap bullying perlu sekali untuk di tumbuhkan agar anak lebih mudah untuk mengidentifikasi perilaku tersebut, dan lebih mudah mencari pertolongan.

Bullying biasanya terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Bullying secara langsung dilakukan sendiri oleh pelaku kepada korban, sedangkan  bullying secara tidak langsung dilakukan dengan cara pelaku menyuruh melalui hasutan ataupun menyuruh  secara langsung pihak ketiga untuk melakukan tindakan bullying. Bullying secara tidak langsung biasanya dilakukan oleh pihak pelaku yang kuat secara relasional dan mental, meskipun memiliki ciri fisik yang lebih lemah.

Tindakan bullying bukanlah perkara remeh mengingat dampak bagi korban, baik secara fisik dan psikologis cukup berbahaya. Beberapa hal yang perlu dilakukan anak Ketika menjadi korban bullying:

  • Tetap percaya diri dengan menampilkan gestur dan cara bicara yang kuat dan mantap & hadapi Tindakan bullying dengan berani. Gestur tubuh yang percaya diri ditampilkan dengan bentuk tubuh yang tegap, hal ini perlu di latih dan dibentuk.
  • Simpan bukti-bukti Tindakan bullying.
  • Bukti-bukti berupa foto, video maupun tulisan sebaiknya disimpan untuk di tunjukan kepada guru maupun penegak hukum.
  • Berbicara dan laporkanlah kepada penegak hukum atau guru.
  • Jangan diam Ketika kalian mengalami bullying berceritalah kepada orang tua, teman maupun pihak lain yang bisa dimintai tolong.
  • Berbaurlah dengan teman-teman yang membuat kalian percaya diri dan selalu berpikir positif.
  • Berbaurlah dengan teman-teman yang menerima kalian apa adanya.

Tidak kalah penting dalam situasi bullying ada pihak yang menjadi saksi. Saksi bisa menjadi kunci agar perilaku bullying bisa dihentikan, beberapa cara yang bisa di gunakan jika kalian menjadi saksi dalam perilaku bullying.

  • Jangan diam.
  • Jika kalian bisa membela korban belalah, namun jika kalian takut laporkanlah kepada pihak yang berwenang baik itu guru maupun penegak hukum.
  • Cobalah untuk melerai dan mendamaikan.
  • Dukunglah korban bullying agar bertindak positif.
  • Bicaralah dengan orang terdekat pelaku bullying agar memberikan perhatian dan pengertian.
  • Laporkan pada pihak yang bertanggung jawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun