Setiap orang pernah merasakan cemas atau was-was. Cemas ketika akan menempuh ujian di sekolah, cemas ketika akan menjalani wawancara kerja dan lain-lain. Rasa cemas ini akan hilang jika orang tersebut telah selesai menempuh ujian atau wawancara kerja. Jika hasil ujiannnya baik orang tersebut akan senang, jika diterima kerja, orang tersebut akan bahagia, dan sebaliknya.
Contoh kecemasan di atas adalah situasi emosional yang biasa, dan bukan termasuk ke dalam gangguan emosional psikis.
Rasa cemas yang mengganggu disebut dengan Kecemasan, artinya rasa cemas, khawatir, was-was dan gekisah ini menetap dalam waktu yang lama dan terus menerus, sehingga mengakibatkan menurunnya kualias hidup, disertai dengan gejala-gejala seperti gangguan tidur, ketegangan otot, detak jantung meningkat, keringat berlebih pada tangan dan kaki, gangguan pencernaan, dan gerakan-gerakan pada tangan dan kaki yang tidak biasa, yang disebut dengan “senewen” atau “zenuwen” dalam bahasa belanda.
Kecemasan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:
Masalah Kehidupan : Masalah dalam kehidupan mempunyai kontribusi yang sangat besar sebagai penyebab gangguan kecemasan, mulai dari urusan percintaan sampai urusan finansial dapat menjadi sumber kecemasan.
Faktor Lingkungan : Pada anak-anak, lingkungan di sekolah yang penuh tekanan dapat menjadi sumber kecemasan, dan pada orang dewasa, lingkungan kerja bisa menjadi sumber kecemasan.
Faktor Kepribadian: Setiap manusia mempunyai daya tahan yang berbeda terhadap tekanan.
Yang berdaya tahan rendah terhadap tekanan tentu lebih mudah mengalami gangguan kecemasan dibandingkan dengan orang yang mempunyai daya tahan lebih tinggi.
Masalah Fisiologis : Ketidak seimbangan kimiawi dalam otak manusia merupakan salah satu sumber kecemasan, dan untuk gangguan kecemasan seperti ini, psikiater dan farmakoterapi adalah alamat yang tepat untuk menanganinya.
Upaya penyembuhan :
Penanganan yang tepat bisa membantu mengurangi atau menghilangkan gangguan kecemasan sebelum menjadi lebih parah dan menjurus kepada Panic Attack.
Kombinasi antara obat-obatan anti kecemasan yang diberikan oleh seorang psikiater dan psikoterapi termasuk di dalamnya hipnoterapi telah terbukti efektif untuk penyembuhan gangguan kecemasan, karena sesungguhnya kecemasan merupakan hasil dari pikiran bawah sadar yang tidak tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H