Mohon tunggu...
Ach Lutfi Arianto
Ach Lutfi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang mengambil ilmu pendidikan S1 Farmasi, selogan saya adalah Dengan hati yang kuat dan sikap yang tepat membuat kita bisa menjadi orang hebat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi kepada Remaja Mengenai Bahayanya Rokok bagi Kesehatan di Masa Pertumbuhan

11 Agustus 2023   22:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   15:15 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Edukasi Di SMP Muhammadiyah Desa Bi-ih. Dokpri

Foto bersama murid SMP Muhammadiyah
Foto bersama murid SMP Muhammadiyah

ruangan kelas di smp muhammadiyah
ruangan kelas di smp muhammadiyah

Saya Ach Lutfi Arianto selaku penulis artikel ini, dan merupakan salah satu mahasiswa dari  Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang menjalankan kegiatan KKN7 Tematik Stunting  yang mana dalam pembuatan konten ini dibimbing oleh DPL apt.Herda Ariyani, M.Farm 

Konten Kompasiana ini dibuat di SMP Muhammadiyah Desa Bi-ih Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. dengan judul "Edukasi Kepada Remaja Mengenai Bahayanya Rokok bagi Kesehatan di Masa Pertumbuhan". Pembuatan Konten Ini bertujuan Agar Siswa dapat mengetahui bahaya rokok bagi tubuh serta dapat mencegah remaja untuk mencoba dan menggunakan rokok.

Meningkatkan pengetahuan remaja mengenai bahayanya rokok pada murid SMP Muhammdiyah Banjarmasin terutama untuk kelas 9 yang sudah berada pada puncak masa pertumbuhan yang mana rokok tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan kecerdasan yang berakibat anak menjadi stunting. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai.

Bahkan diketahui bahwa rokok dapat ikut menyumbangkan kasus stunting pada anak asap rokok mengganggu fungsi penyerapan gizi anak, kelainan konginetal dan BBLR juga dalam hal ekonomi, membeli rokok membuat orang tua mengurangi jatah belanja makanan bergizi, biaya pendidikan, biaya kesehatan dan kebutuhan penting lainnya karena alokasi dana yang seharusya digunakan untuk makanan bergizi anak dan keluarga serta tabungan untuk pendidikan maupun kesehatan malah digunakan untuk merokok.

Rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan tembakau tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tara dengan atau tanpa bahan tambahan.

Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Merokok menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat.

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan :

1. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
2. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.
3.Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide).

Bahaya rokok:

1. Masalah dan penyakit pernapasan; kapasitas paru-parunya akan berkurang 25 persen serta memiliki risiko terkena bronkitis dan pneumonia dua kali lebih tinggi.
2.Mengganggu perkembangan kecerdasan; anak-anak yang merokok kemampuan untuk belajar membacanya lebih lambat dibandingkan anak-anak tidak merokok.
3.Hiperaktif dan cepat lelah; pelajar yang merokok akan cenderung lebih aktif dibandingkan anak-anak lain, disebabkan pengaruh rokok yang memberikan rasa percaya diri yang berlebihan.
4.Akan ketagihan karena rokok bersifat candu
5.Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin.

Konten ini di upload di kompasiana pada hari hari Jumat, 11 Agustus 2023.

Berikut adalah beberapa luaran dokumentasi dari kegiatan tersebut.

link youtube:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun