Mohon tunggu...
Achirut Tammam
Achirut Tammam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

tinggal diantara polusi pabrik pabrik yang megah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Goa Kekenceng

23 Februari 2015   05:46 Diperbarui: 9 Oktober 2015   01:44 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_398663" align="aligncenter" width="300" caption="antri"]

14246184981613324727
14246184981613324727
[/caption]

Tapi tunggu dulu, berjalan ke dalam goa ini kita harus jalan satu per satu karena ruangan yang tidak terlalu lebar dan harus menenangkan pikiran Anda. Untuk yang tidak biasa atau baru masuk ke Goa Kekenceng ini berjalan agak jauh dari mulut goa, Anda akan merasakan seperti tidak mendapatkan oksigen. Bila di sini Anda ragu, lebih baik jangan melanjutkan. Tapi jangan khawatir, itu hanya perasaan kaget saja jadi tubuh butuh adaptasi.

 

Sepanjang jalan memasuki pusat Goa Kekenceng dialiri air. Jadi jangan harap baju Anda tetap kering dan bersih. Sedikit ke dalam kita harus jongkok.

[caption id="attachment_398683" align="aligncenter" width="300" caption="jalan menunduk penuh hati hati"]

142461980395636064
142461980395636064
[/caption]

Biasanya di poin ini bila sedang banjir mau tidak mau kita jalan merayap dan kepala menengadah ke atas dan harus berhati-hati karena terdapat stalaktit. Bila tidak melihat, lumayan akan terbentur.

[caption id="attachment_398681" align="aligncenter" width="300" caption="berhati hati "]

1424619756359317593
1424619756359317593
[/caption]

 

 

Setelah jalan menunduk, selanjutnya Anda akan melewati jalan setapak namun miring. Jadi teringat rumah miring di Dufan hehe....

 

 

[caption id="attachment_398667" align="aligncenter" width="404" caption="jalan miring"]

1424619019805579735
1424619019805579735
[/caption]

Berjalan lebih dalam lagi, jalan akan semakin sempit dan melewati lubang goa. Tapi harus terbayar dengan jalan yang susah payah dengan kehadiran air terjun di dalam goa. Namun sayang pada saat kami ke sana, air yang mengalir hanya sedikit karena celah-celah aliran air telah tertutupi oleh lumpur yang ikut terbawa oleh air pada saat hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun