"Ada sebuah Kedai berukuran sedang milik sebut saja namanya Laek Tagor (pangilan akrab orang Medan, Bah..), dimana banyak sekali orang duduk-duduk dan asik sedang membicarakan tentang Kesebelasan Jagonya masing-masing pada sebuah Pertandingan Sepak Bola Dunia, tentunya didalam pembicaraan mereka memakai dealek Melayu Medan"
Topas  :"Halo Bang Uzok (alias, ucok) apa kabar, Bah..., sudah lama tak zumpa kita ini..........?"
Ucok  :"Eh.... kau rupanya Top, razanya memang topkali kau bah. dimana-mana ada saza kau    beredarnya, mantaplah kalo begitu. eh ngomong-ngomong macam mana kabar istrimu .....
Topas  :"Baik, Bah......?"
Ucok  :"E.. e..e.. eh.... pelit kali kau jawabnya,
Topas  :"Ahhh...kenapa rupanya ..., Zudahlah ta usah kau tanya Dia,...!"
Ucok  :"Kenapa, kok zadi sentimen begini kau dengan istrimu......... ?"
Topas  :"Puzing kali aku memikirkanya,.........!"
Ucok  :"Baiklah, demi persahabatan macam ke'pompong kata anaku Zi-Butet, kita jangan lanjutkan masalah itu berbahaya.... demi persahabatan setuju Bro...., hehehe.. gaya kali aku ini pakai Bro-Bro segala, "eh ....macam mana masalah Bola ini, Lae "
Topas  :"Itulah dari tadi aku mau cari tau...,Cok", hari ini siapa mau lawan siapa..., tadi malam istriku sudah tidak mau lagi dia melayani kewajibannya, untuk sekedar mesra sikiiiiiiiit saza untuk bercengkrama sambil nonton Bola eh..... malahan dia itu azik membizarakan Sinetron, Bah....?", bertengkarlah aku jadinya, ku ambil remot kontrol tv itu, eh dirampas pula macam pencopet ulung dari tangan ku sambil dipindahkan channel TV kesayangnan ku dan berkata pula Dia "dari pada lihat orang main Bola satu direbut rame-rame, lebih baik belikan saza mereka itu, satu-satu. Bah ......., " wah, palak kali kepalaku mendengarnya kubilang dia macam tidak ada seni saza kau ini, pening....Bah. langsung pigilah aku, keluar cari angin.... .
Ucok  : (dalam hatinya topas tertawa hehehe.... sambil bergumam,... sama seperti istriku rupanya ) "Zudahlah jangan risaukan masalah itu, Bang", biazalah namanya zuka perempuan ya kan.....
Topas  :"Tapi aku kalah zadinya Cok, dengan Pak Kepling (tradisi orang Medan menyebut Pak RT-nya), bukan masalah kalanya, tapi tengsinya, Bah ...
Ucok :"Tengsing apalagi rupanya.....?!"
Topas  :"Sudah Kalah dan salah Kesebelasan, salah pula aku nama pemainya yang menggolkan pertamanya........, waktu Jerman lawan Inggris... itu, sebab ku bilang Ingris lawan Belanda terus yang mengolkan ke gawan kubilang si Kuman pula, padahal Jerman 4-0 atas Inggris rupanya. berazal dari tendangan Thomas Mueller (2x), Miroslav Klose dan Lukas Podolski. apa nggak hancur aku sudah kalah salah pula kesebelasan, mati mak..... Tengsing kali ...... aku ini gara-gara bola, sebab aku zudah pakai ngotot...... sama pak kepling itu, ku bilang Belanda dia bilang Jerman, sebab kudapat dari informasi Tulang lalang, alamat pasti terancamlah sudah Surat miskin-ku.... oleh Pak Ketua ini ...ala maaaa.............
hahaahhahaha.................... (tertawalah  semua nyang ada di kedai Laek Tagor tadi) adu biyung campur binyung deh eh bingung.
Ucok :"?! @#$%^*&&............. (Diam tanpa Suara, hehehe.... kalo ngomong ya ada suaralah macam mana Bah....., Bang achir ini........... tengsin-tengsin )
Ada-ada saza Topaz kita ini Bah.....
"Salam Persaudaraan dan Salam Kompasiana"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H