Mohon tunggu...
fakhrul azhim
fakhrul azhim Mohon Tunggu... -

new bie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berbagi waktu dengan alam

11 Juli 2010   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:56 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbagi waktu dengan alam... Kita akan tau siapa diri kita yang sebenarnya... Alam adalah guru terbaik... Alam tak bisa bahkan tak mampu untuk berbohong... Sabtu,10 Juli 2010 Sebuah perjalanan tanpa rencana yang terencana... berawal dari sebuah celetukan... dan dikonfirmasi oleh SMS... terjadilah perjalanan itu... Aq bangun pagi itu skitar pukul 4-5 pagi waktu bagian warnet (he he he)... ya seperti biasanya.. melakukan rutinitas pagi... Sampai akhirnya pukul 6.30 salah seorang teman sms kalo dia sudah menunggu di jalan Raden Mas Panji Anom, tepat di depan kampungku... Sblm brangkat kami mampir dlu di rumah untuk sarapan dan menyiapkan perbekalan... Singkat cerita kami berangkat berempat (K Adzan, Saya, Azmul dan Pita) menuju tujuan... Sesuai kesepakatan kami akan berkumpul di daerah Gunung Sari tepatnya di Kawasan Green garden... Sesampai di sana nampak bahwa kabut tipispun telah menguap ke angkasa... Temen-temen yang lain (Muji, Mala, Andy, Rima dan Asri) sudah siap untuk melanjutkan perjalanan... Dengan sedikit perbincangan akhirnya kami melanjutkan perjalanan itu... Sampailah kami di Bangsal (Titik terdekat untuk menuju 3 Gili)... Air nampak tenang dalam sebuah bisikan... Memarkir motor dan Membeli Tiket Penyebrangan adalah hal utama yang mesti kami lakukan... Tidak terlalu lama untuk menunggu sampai kami bisa melakukan penyebrangan... Sampailah kami di sebuah Gili atau pulau kecil yang memiliki luas 360 hektare dengan panjang tiga kilometer dan lebar dua kilometer, yang dihuni sekitar 800 jiwa itu merupakan kawasan wisata yang sudah dikenal luas kalangan wisatawan mancanegara maupun domestik, yang setiap tahun pengunjungnya mencapai ribuan orang. Nampak wajah sumringah temen-temen melihat kebersihan Air Laut... Sungguh indah dengan tingkat polusi yang sangat tipis... Kendaraan terhebat yang ada di sana adalah sepeda dan Andong... Dengan berjalan beberapa puluh meter akhirnya kami sampai di sebuah lokasi Snorkling... He he he temen-temen pada nekat tanpa latihan menggunakan peralatan snorkling, alhasil... pada minum deh tu air laut... Dengan sedikit pengarahan dan instruksi penggunaan peralatan snorkling (wkwkwk siapa instrukturnya???) akhirnya temen-temen bisa menikmati indahnya wisata bahari di gili itu... beberapa jam setelah snorkling tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2.30 artinya kami mesti bergegas pulang karna tidak ada planning untuk menginap... oh iya sampai lupa... kami juga sempet mengunjungi tempat penangkaran kura-kura... Seperti biasa tak lama setelah pembelian tiket... Perahu Teluk Bone akan segera berangkat... Dari bibir pantai nampak angin bertiup cukup kencang... Artinya perjalanan kamipun mesti ekstra hati-hati... Air dan buih ombak beberapa kali membasahi kami... dan Driver Perahupun harus beberapa kali mengendurkan gas mesin boatnya... Nampak kesedihan di wajah salah satu temen kami... dan tangisan anak kecil... he he he nampak serem banget ya.... Tapi seisi perahu menikmati perjalanan itu... yang pasti kondisinya lebih menantang di banding Dufan... Akhirnya kami sampai di Pelabuhan Bangsal dengan sehat wal'afiat... Setelah membayar parkiran Rp. 3000 permotor, ternyata perjalanan kami tak terhenti sampai disitu... Artinya kami masih dalam perjalanan... Perjalanan ini sebenernya perjalanan pulang tapi dengan trek yang berbeda ketika berangkat... Trek kali ini kami melewati Malimbu dan Senggigi... Emang dasar orang Indonesia... narsis semua... ha ha ha... tepi jalanpun di jadiin lokasi futu... Tapi memang tidak kami pungkiri... what a beatifull island! lombok memang sangat cantik... Capek juga ni mikir nulisnya... di sambung ma temen2 yang lain aja yah.... oh iya... sekedar pemberitahuan... sebenernya kondisi terumbu karang di gili trawangan sudah mulai berubah atau bahkan jauh dari kondisi aslinya di tahun 1980-an... Gili Trawangan terus berkembang tak terbendung, seperti ‘gula’ menjadi tujuan semut-semut yang lapar menikmati manisnya pariwisata. Jangan karena keserakahan kita alam menjadi rusak... Alam ini hidup dengan fitrah... Kalau ada bencana kita tak boleh marah... ! semoga kita terhindar dari semua bencana... Lombok terus maju tanpa perusakan alam... Ni cuplikan futux... di Bangsal sebelum berangkat di Bangsal sebelum berangkat sorry bagian bawah foto agak damage di atas perahu teluk bone sesaat setelah sampai di trawangan... sesaat setelah sampai di trawangan... Nyari lokasi snorkling n berkumpul penangkaran kura-kura persiapan snorkling muji n mala sebelum snorkling cuit cuit.... narsis di jalan hati-hati om nyemplung kumpul bocah... he he he me n muji kananx muji ada muncul bukit kecil... itu adalah Gili Trawangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun