Kesadaran dan kepekaan Masyarakat untuk saling membantu memang tidak selalu sama, bahkan masih ada yang enggan untuk berbagi. Fahri pun kemudian mempunyai ide dengan memadukan kedua hal tersebut. Jika memberikan sampah kepada orang lain, bisa dipastikan semua akan mampu.
Karena itu akhirnya Fahri menyampaikan kepada masyarakat sekitarnya untuk memberikan sampah berupa kertas yang tidak dipakainya dan akan dimanfaatkan untuk kebaikan sesama. Dari sampah inilah yang ternyata mampu memberi harapan untuk masa depan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Bersama teman-temannya, Fahri membentuk komunitas yang diberi nama Pesawat Kertas. Komunitas ini setiap hari menerima sumbangan berupa sampah kertas bekas. Komunitas ini kemudian banyak memberi pelatihan tentang daur ulang sampah kertas sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Sampah Kertas yang Menjadi Sumber Masalah
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa limbah kertas tidak terlalu berdampak buruk pada lingkungan kare bisa terurai. Padahal tidak selalu demikian. sebelum terurai, sampah tersebut akan mencemari lingkungan dengan  mengganggu pemandangan. Selain itu, limbah kertas bisa menghambat proses-proses alami yang terjadi di dalam tanah.
Hal ini dapat menimbulkan gangguan siklus kehidupan. kertas di dalam tanah yang belum terurai akan mengganggu kehidupan biota tanah. Tumpukan tanah juga bisa berpengaruh pada siklus kehidupan karena sampah tersebut dapat mengganggu terserapnya air hujan sehingga memicu terjadinya banjir.
Beasiswa Sampah untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Sampah-sampah yang dikumpulkan oleh komunitas Pesawat Terbang kemudian dipilah dan dijual. Uangnya digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah anak-anak yang kurang mampu. Selain itu, dana yang terkumpul juga digunakan untuk kegiatan lain yang berkaitan dengan kesejahteraan anak-anak kurang mampu tersebut.
Fahri sangat bahagia melihat senyum dari anak-anak ketika menerima sepatu, tas dan perlengkapan sekolah lainnya. Pemuda enerjik ini kemudian juga membuat Gerakan Sedekah Sampah untuk memberikan kertas bekas yang tidak digunakan untuk dimanfaatkan bagi keperluan anak-anak tersebut.
Kebahagiaan luar biasa dirasakan oleh Fahri dan teman-teman ketika melihat senyum bahagia anak-anak yang bisa menyongsong masa depan dengan lebih baik. Fahri tidak menyangka, sampah yang sebelumnya mengganggu kini menjadi sumber kebahagiaan banyak orang.
Berkat kerja keras dan dedikasinya tersebut, Fahri Purnama mendapatkan anugerah SATU Indonesia Astra atau SIA. Satu Indonesia Astra merupakan apresiasi yang diberikan oleh Perusahaan besar tersebut kepada Masyarakat yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesama dan membawa perubahan pada kehidupannya.