Klenteng Phan Ko Bio
Klenteng ini dikenal sebagai klenteng tertua. Â Ditemukan pada tahun 1703 Abraham van Ribbeck, seorang pakar expedisi Belanda. Klenteng ini juga dikenal sebagai simbol persatuan, karena pada tiap malam Jum'at selalu menggelar pengajian. Suku Tionghoa dan Sunda hidup berdampingan dengan rukun sejak zaman dahulu hingga kini. Memberikan contoh hidup bertoleransi dalam keberagaman secara nyata.
Kampung Labirin
Kampung ini memiliki jalan yang berliku-liku dan bisa membuat tersesat. Letaknya di  seberang Gang Aut. Namun, jangan khawatir, akan ada pemandu yang merupakan warga asli kampung sini. Dijamin pengunjung tidak akan kesasar.  Di sini wisatawan bisa menyaksikan aneka produk UMKM,  seperti cireng dan emping jengkol.  Kesenian  angklung dan tarian yang dibawakan anak-anak juga ada.
Kampung Wisata Mulyaharja
Kampung Wisata ini berbentuk agrowisata, yaitu menikmati wisata pertanian. Kita bisa makan di tengah sawah sambil menikmati semilir angin. Â Yang lebih seru lagi, untuk menuju desa wisata ini, pengunjung diajak menaiki sepeda. Jangan lupa pula untuk berfoto bersama di sini karena tempatnya didesain sangat instagramable.
Kampung Wisata Perca Sindangsari Tajur
Satu lagi yang tidak boleh ketinggalan untuk dikunjungi, yaitu Kampung Wisata Perca. Perca di sini maksudnya adalah kain perca atau sisa kain. Masyarakat di kampung ini memproduksi berbagai macam kerajinan dengan menggunakan bahan kain sisa. Di sini, dinding-dinding rumah warga dipoles dengan gambar-gambar mural yang instagramable sehingga pengunjung bisa berfoto ria.Â
Bagaimana, sangat menarik, kan? Makanya patut dicoba wisata seru ke Kampung Wisata, ya! Uhuy ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H