Mohon tunggu...
Achi Hartoyo
Achi Hartoyo Mohon Tunggu... Editor - https://achihartoyo.com/

https://achihartoyo.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Meneropong Masa Depan Perkembangan Teknologi Digital Dunia Finansial

25 Oktober 2022   09:30 Diperbarui: 25 Oktober 2022   11:31 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nggak terasa ya, makin hari kemajuan teknologi digital meningkat pesat. Sekitar beberapa tahun silam, saya pernah berdiskusi ringan bareng teman tentang prediksi perkembangan teknologi digital, khususnya bidang keuangan. Obrolan ngalor-ngidul kita saat itu terkait prediksi transaksi pembayaran melalui uang digital dengan menggunakan ponsel. Sekarang, obrolan tak jelas itu menjadi kenyataan. Apalagi perkembangan tersebut didukung dengan adanya internet murah. Sudah banyak jasa pembayaran uang digital seperti OVO, GoPay, ShopeePay, LinkAja, dan lain-lain. Begitu cepatnya teknologi berkembang, membuat kita hidup dengan segala kemudahan.

Memang, kemajuan teknologi digital akan selalu mempengaruhi seluruh bidang kehidupan. Tidak terkecuali dengan bidang keuangan. Prediksi dari pemerintah, saat ini ekonomi digital bisa mencapai 145 miliar US Dollar atau sekitar 2,2 triliun Rupiah. Pertumbuhannya mencapai dua kali lipat jika dibandingkan tahun lalu berkat adanya internet murah.

Peningkatan tersebut tak lain karena peralihan aktivitas ekonomi yang sebagian besar menggunakan jasa e-commerce. Bahkan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, jika ekonomi digital mempunyai peluang besar untuk berkembang. Menurutnya, ekonomi digital yang didukung internet murah akan menjadi salah satu pendorong perekonomian negara.

Sri Mulyani juga mengatakan jika ekonomi digital menjadi salah satu pendorong dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kementerian Koordinator Perekonomian sendiri telah mencatat economic value industri digital pada 2021 yang telah mencapai mencapai 70 miliar US dolar. Angka tersebut diperkirakan diprediksi meningkat menjadi  sekitar 145 miliar US dolar pada 2025.

Kemajuan teknologi digital sendiri sebenarnya juga sudah digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Aktivitas tersebut melibatkan akan banyak sektor dan sumber daya. Bahkan, Market Capitalization terbesar di Jakarta Stock Exchange telah didominasi faktor keuangan, antara lain: perbankan, telekomunikasi dan e-commerce.

Pada 2022, perubahan ekonomi digital sudah sesuai proyeksi asal Badan Kebijakan Fiskal (BKF), di mana sektor teknologi informasi serta komunikasi akan mengalami pertumbuhan sebanyak 9,8 hingga 10,3 persen.

Memahami Transformasi Digital Sektor Keuangan

Transformasi digital atau perubahan digital dalam sektor keuangan merupakan upaya pengelolaan finansial yang mengandalkan ekosistem digital serta teknologi terbaru. Transformasi digital yang diterapkan dalam sektor keuangan akan memberikan banyak manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan efisiensi
  2. Mengurangi tingkat kesalahan
  3. Mengoptimalkan alokasi tenaga kerja
  4. Mempercepat proses yang perlu dijalani

Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Digital di Sektor Keuangan

Sebelum berbicara lebih jauh tentang perkembangan ekonomi digital dalam bidang keuangan, ada baiknya kita mengetahui teknologi apa saja sebagai wujud perubahan ekonomi digital, antara lain:

Layanan Seluler

Berdasarkan laporan dari Google, Temasek, serta Bain & Company,  Indonesia telah menjadi pusat ekonomi digital terbesar di dunia dengan potensi yang berkembang melalui penggunaan layanan digital dan internet murah.

Tentu saja, masih terkait dengan akselerasi jaringan 5G, sehingga memicu banyak sekali peluang usaha yang akan muncul. Salah satunya, adopsi digital yang lebih luas serta pengembangan infrastruktur teknologi yang lebih kuat.

Sehingga dalam waktu dekat, jaringan 5G di Indonesia akan menjadi daya pemulihan ekonomi, pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), mendidik bakat digital, sampai membuka kemungkinan perkembangan smart city.

Transaksi Nirsentuh

Prediksi seputar transformasi digital di bidang keuangan dengan mudah bisa dibayangkan dalam bentuk transaksi yang dilakukan tanpa sentuhan. Artinya, masih ada peran manusia dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk melayani nasabah. Namun, pekerjaan tersebut akan dipercepat dan dipermudah dengan penerapan sistem blockchain ke dalamnya.

Self-service

Berikutnya, transformasi digital di sektor keuangan memberikan kemungkinan pada nasabah untuk melakukan semua aktivitas perbankan secara mandiri atau self-service. Perubahan digital berupa otomatisasi sistem yang mampu memberikan apa pun yang sesuai dengan keinginan penggunanya berdasarkan aktivitas sehari-hari.

Contohnya, pebisnis tak perlu lagi mencatat setiap transaksi. Pasalnya, sudah banyak platform yang bisa mencatat arus kas secara otomatis yang didukung internet murah. Sehingga laporan keuangan bisa dihasilkan secara instan dengan tampilan yang lebih interaktif.

Blockchain

Perubahan teknologi blockchain diwujudkan dalam buku besar yang bekerja secara digital dan terdesentralisasi. Pengelolaan keuangan yang dilakukan secara bersama oleh beberapa pihak membuat sistem ini menawarkan tingkat keamanan dan transparansi yang lebih baik.

Manfaat teknologi blockchain tidak hanya membantu perusahaan dalam melakukan pemrosesan keuangan secara lebih cepat. Tetapi, perusahaan juga dapat mengurangi biaya pengeluaran yang terkait pengelolaan database.

Real-Time Data Visualization

Jenis transformasi digital tersebut melibatkan pemanfaatan teknologi yang berbasis cloud serta didukung oleh arsitektur software intuitif. Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk membagikan data serta tren terbaru secara real time kepada para stakeholder.

Perusahaan akan mendapatkan keuntungan besar apabila menggunakan teknologi tersebut. Proses pengambilan keputusan dapat berlangsung lebih cepat. Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan keputusan yang terbaik. Hal ini tak lain karena proses pengambilan keputusan didasarkan pada data yang relevan berkat kemajuan teknologi digital.

Keamanan E-Commerce

Layanan e-commerce yang digunakan dalam transaksi digital mengalami lonjakan besar. Pasalnya, teknologi tersebut menawarkan ketenangan, keamanan, serta fleksibilitas di tengah pandemi Covid-19. 

Saat ini, peluang konsumen untuk melakukan pembelian melalui perangkat smartphone lebih besar. Sehingga diprediksikan akan mendorong transaksi digital hingga mencapai nomor USD 37 miliar di tahun 2022.

Apalagi masyarakat Indonesia semakin marak menggunakan pembayaran digital secara rutin, baik berupa Buy Now, Pay Later (BNPL) atau yang lainnya. Peningkatan pembayaran digital tersebut akan memicu kebutuhan akan keamanan transaksi secara daring.

AI dan Cloud Computing

Teknologi tersebut merupakan kombinasi antara jaringan 5G dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kombinasi tersebut memiliki peran besar dalammembarui cara beraktivitas masyarakat. Dampak berikutnya akan terjadi pengembanan software untuk memenuhi kebutuhan di segala bidang.

Pengembangan perangkat lunak pada 2022 yang didukung teknologi AI diprediksi akan semakin banyak digunakan masyarakat. Sehingga terdapat penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin secara otomatis. Pergeseran tersebut akan menghasilkan produk perangkat lunak yang lebih cepat, lebih baik, serta sanggup menerima amanah.

Kripto serta NFT

Cryptocurrency serta non-fungible tokens (NFT) juga akan diprediksi semakin populer. Aset digital tersebut memiliki potensi untuk mengubah bisnis dari ekonomi yang dilakukan secara tradisional. Harapannya di 2022, teknologi tersebut bisa digunakan secara lebih luas. Sehingga bisa mengimbangi bisnis dan individu mulai melakukan eksplorasi kemampuan.

Saat ini, NFT sudah menarik perhatian para seniman dan kolektor di Indonesia. Sebagai langkah awal dalam menandai revolusi berbasis blockchain untuk domain seni serta budaya lokal. Bahkan, bursa cryptocurrency Indonesia telah mirip dengan Tokocrypto. Saat ini pun telah menciptakan TokoMall, dimana pasar token NFT multi-kategori pertama yang ada di Indonesia.

Sejak pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun lalu, penggunaan layanan digital di Indonesia semakin besar animonya. Bahkan, prediksi kemajuan teknologi digital akan meningkat pesat yang ditandai dengan semakin banyak munculnya bentuk transfromasi digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun