Mohon tunggu...
Achi Hartoyo
Achi Hartoyo Mohon Tunggu... Editor - https://achihartoyo.com/

https://achihartoyo.com/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ada Shuttle Bus tanpa Driver di BSD City Gratis

20 Oktober 2022   12:16 Diperbarui: 20 Oktober 2022   13:03 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekian tahun silam, saya pernah membayangkan, suatu hari nanti di masa depan kendaraan yang melaju di jalan raya akan berjalan secara otomatis. Mobil-mobil melaju di tol dengan sistem autodriving seperti layaknya pesawat terbang. Kita tinggal duduk manis di belakang setir sambil minum kopi atau sarapan pagi tanpa perlu mengeluarkan tenaga untuk menginjak gas, rem, atau kopling.

Ternyata impian saya tak perlu menunggu 100 atau 200 tahun lagi. Kendaraan dengan sistem autodriving ini ternyata sudah ada di Indonesia. Bagusnya lagi, kendaraan jenis ini bersifat massal alias transportasi publik. Meskipun area jelajahnya masih terbatas, saya bersyukur bisa menikmati pengalaman pertama naik transportasi publik autopilot alias nir-sopir ini. Prototipe transportasi publik ini berupa shuttle bus yang beroperasi di sekitaran The Breeze, BSD City (untuk saat ini).

Apa nama shuttle bus ini?

Buat pembaca yang belum tau, shuttle bus tanpa driver ini bernama Navya Autonom Shuttle (Navya). Shuttle bus ini menggunakan sistem pengoperasian autonomous electric vehicles (AV). Pertama dan satu-satunya di Indonesia. Untuk saat ini jumlah unitnya memang baru satu. Jika tahap uji coba ini lolos, bisa jadi jumlah shuttle busnya akan bertambah banyak.

Saya pun baru tau kalo Navya ini sudah ada di Indonesia sejak Mei lalu di QBig BSD City untuk uji coba tahap pertama. Selanjutnya, uji coba dilanjutkan di kawasan BSD Green Office Park (GOP) mulai 27 Agustus 2022 hingga 5 Januari 2023 mendatang. Tentunya sangat membanggakan Indonesia, khususnya kawasan BSD memiliki transportasi publik autodriving yang ramah lingkungan.

Sekadar informasi, Navya Autonom Shuttle ini menggunakan bahan bakar ramah lingkungan alias jenis kendaraan yang menggunakan energi listrik. Navya Autonom Shuttle beroperasi secara otomatis dengan menggunakan sensor aplikasi LIDAR alias Light Distance And Ranging. Cara kerjanya mirip dengan robot penyapu lantai otomatis. Teknologi LIDAR menggunakan metode pendeteksian objek yang menggunakan prinsip pantulan sinar laser untuk mengukur jarak objek yang ada di permukaan bumi.

Selain sensor LIDAR kendaraan ramah lingkungan ini juga dibekali sensor pemanfaatan GNSS (Global Navigation Satellite Systems). Semua sensor ini akan digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, yang kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.

Transportasi publik otonom yang menggunakan energi listrik ini mampu mendeteksi, melacak, dan mengklasifikasi halangan di sekitar secara real time. Pendektesian ini digunakan untuk menentukan lintasan dan kecepatan kendaraan yang optimal, termasuk kemampuan akselerasi, kemudi, dan pengereman secara otomatis.

Wajib menggunakan sabuk pengaman (Dok. pribadi)
Wajib menggunakan sabuk pengaman (Dok. pribadi)

Setidaknya ada 6 sensor yang terpasang di Navya Autonom Shuttle. 2 di bagian depan 2 di belakang dan di bagian samping. Saya yang baru pertama kali naik cukup kaget karena sensor ini sangat sensitif dengan semua obyek yang berada di sekitarnya. Saking sensitifnya, saya sempat merasakan sensasi rem mendadak karena adanya daun yang melintang tertiup angin saat Navya Autonom Shuttle berjalan. Seru dan agak kaget. Untuk alasan keamanan, semua penumpang diwajibkan menggunakan sabuk pengaman. Rasanya seperti mau naik wahana permainan di Dufan.

Kapasitas Navya Autonom Shuttle mencapai 15 penumpang. 11 penumpang duduk dan 4 sisanya berdiri dengan bantuan gantungan tangan untuk keamanan saat terjadi manuver atau rem mendadak. Usia penumpang yang diizinkan naik minimal 10 tahun atau memiliki tinggi di atas 120 cm dan harus didampingi orang tua. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dengan kondisi yang kurang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun