"Ada anak bertanya pada bapaknya
Buat apa berlapar-lapar puasa
Ada anak bertanya pada bapaknya
Tadarus tarawih apalah gunanya ... "
Masih ingat penggalan lirik lagu di atas? Dulu, waktu masih kecil, lagu religi ini sering banget saya dengar saat bulan Ramadan. Lagu bernada riang tersebut menggambarkan dialog antara anak dan ayahnya tentang makna puasa. Lagu ini pasti muncul di radio atau TV saat bulan Ramadan. Saking mudah didengarnya, lagu tersebut begitu membekas dan terekam di kepala hingga saya dewasa.
Puluhan tahun kemudian, tepatnya hari ini, Jumat (8/4) lagu tersebut diusung kembali dengan aransemen baru yang lebih fresh. Lagu religi ini dibawakan ulang oleh Aisha Keem, putri sulung pasangan Irfan Hakim dan Della Sabrina. Lagu karya grup vokal legendaris asal Bandung, Bimbo, ini boleh dibilang tak pernah lekang zaman. Lirik dan maknanya sangat dalam.
Saat mendengarkannya kembali, saya langsung autonyanyi "Ada anak bertanya pada bapaknya,
Buat apa berlapar-lapar puasa ..." Selain lagu "Ada Anak Bertanya pada Bapaknya", Aisha juga membawakan ulang lagu Bimbo yang lain, "Sajadah Panjang". Dua lagu ini memang sangat identik dengan bulan Ramadan. Coba deh pergi ke mall-mall saat menjelang buka puasa atau ke restoran pas bukber bareng teman-teman. Pasti lagu ini sering diputar.
Lagu-lagunya Bimbo ini dibuat lebih segar dengan sentuhan ala Gen Z. Ya, maklum. Aisha Keem, sang penyanyi sendiri merupakan Generasi Z alias baru lahir tahun 2008. Dududu, saya jadi merasa tua saat ada generasi Z menyanyikan lagu ini.
Jika pembaca di sini langsung ikutan nyanyi "ada anak bertanya pada bapaknya ... atau ada sajadah panjang  membentang ... " percayalah, Anda bukan satu-satunya orang yang terngiang-ngiang dengan lagu religi bermuatan magis tersebut.
Saat Anda membaca tulisan ini, saya bisa membayangkan lagu-lagunya Bimbo yang diaransemen ulang oleh Aisha Keem terputar otomatis di kepala. Sebab, saya pun begitu. Ini disebabkan lirik lagunya mudah dicerna dan sangat 'easy listening'. Bahkan, buat orang yang awam sekali pun dengan dunia permusikan.
Buat saya, Aisha Keem ini sungguh keren. Meskipun masih sangat muda (baca remaja Gen Z), Aisha Keem punya pengetahuan dunia musik yang cukup luas. Beberapa bulan lalu ia juga meluncurkan single ciptaannya sendiri, "Dead Light". Single perdana yang ia tulis dalam Bahasa Inggris tersebut sangat enak didengar. Terutama buat kalangan remaja. Aisha menulis single perdananya karena terinspirasi dari kisah pribadinya.
Karya-karya Aisha Keem Mendapatkan Dukungan dari Irfan Hakim
Balik lagi ke lagu "Sajadah Panjang" dan "Ada Anak Bertanya pada Bapaknya" yang dibawakan Aisha. Di kedua lagu ini, Aisha tidak menggarap sendiri. Ia dibantu oleh dua teman ayahnya, Aceng Uan dan Irwan Simanjuntak. Aceng sendiri diminta oleh Irfan Hakim untuk mengaransemen musiknya. Sementara untuk fixing dan recording, semua dibantu oleh Irwan Simanjuntak. Kedua teman Irfan Hakim ini memang sudah malang melintang di dunia musik.
Generasi 90-an memang tak bisa dilepaskan dari musik-musik lama yang legendaris dan tak pernah lekang zaman. Sebagai penikmat musik-musik lama alias jadoel, saya menikmati betul karya Aisha Keem. Saat mendengarkan kedua lagu religi ini, saya yakin, agaknya semua orang setuju lagu ini benar-benar mudah diingat. Generasi 90-an pasti punya selera musik yang tak jauh beda.
Lirik lagu ini sangat 'aman' dan mendidik buat remaja dan anak-anak. Terutama remaja muslim. Tidak ada kata cinta-cintaan dengan pacar, tidak ada unsur kekerasan, apalagi unsur sara dan politik.
Setelah hampir dua dekade, saya bersyukur bisa mendengarkan kembali lagu-lagu saat saya masih kecil. Bagi saya, Aisha Keem mampu menyajikan kembali lagu lama dengan nuansa baru. Tidak kurang dan tidak terlalu 'lebay'. Komposisi nadanya pas dan masih tetap enak di telinga.
Yang penasaran dengan kedua lagu religinya Aisha Keem, ini saya beri tautan langsung ke link Youtube-nya.
Youtube single "Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya": https://youtu.be/Cafo9_QbMbY
Youtube single "Sajadah Panjang": https://youtu.be/gwPgTisFGYw
