Container Based
Fitur satu ini akan membuat aplikasi yang mampu menjalankan dan menyebarkan sistem microservices. Fitur ini memudahkan pengguna menemukan database sesuai riwayat penggunaan.
Polygot, Multi Language Support
Dengan fitur ini, pengembang dapat mengoperasikan beragam aplikasi dengan berbagai bahasa pemrograman, serta database dan wilayah kerja pada sebuah platform, sehingga memungkinkan pengguna untuk lebih mudah memanfaatkan ekosistem berbasis yang docker.
Automation
Melalui fitur ini, pengembang tidak lagi direpotkan dalam mengintegrasikan aplikasi dengan sistem Kubernetes. Semua akan dijalankan secara otomatis oleh Openshift dari Red Hat.
Multiple Interaction Model
Fitur ini memudahkan pengembang untuk membuat dan mengelola aplikasi dengan berbagai kegunaan dan model interaksi seperti command line tools, multi device web console, atau eclipse dan tentunya dapat menyatu otomatis dengan JBoss Developer Studio.
Selain beragam fitur di atas, Red Hat juga menghadirkan KubNativeDev Tech Talk Series yang terdiri dari beberapa kelas mulai dari Best Practice for Developing Kubernetes Native Application, Kubernetes Java for Spring Developer, Enhance your microservice application on Kubernetes with Event Driven Architecture, dan Secure Kubernetes Native Application by OpensID with Keycloak.
Bagi yang tertarik dan ingin bergabung dengan KubNativeDev Tech Talk Series Red Hat, bisa langsung cek info lengkap dan ketersediaan kelasnya di sini.