Trek persawahan telah dilewati sekarang saatnya kita mendaki gunung melewati lembah ehh salah salah bukan ninja hatori ini, gimana teman-teman udah kaya di Jurassic Park belum nih alamnya?
Selama menyusuri jalur hiking ini wajib hukumnya untuk para wisatawan memerhatikan jalur dan memantapkan pijakan kakinya agar tidak salah melangkah yang berujung mencelakai diri sendiri.
Yuk kita lanjut perjalanan ini, teman-teman sekalian jangan bosan ya dengan gambarnya yang kebanyakan aliran sungai, karena memang view yang bagusnya itu selama berada di sungainya itu, hahaha.
Setelah menyusuri hutan dan sungai beberapa kilometer kita akan sampai di salah satu curug yang bernama Curug Gelewer, meskipun ukurannya tidak terlalu tinggi namun curug ini tetaplah cantik untuk dipandang namun tidak untuk dimiliki :(
Jika wisatawan telah puas menikmati cantiknya curug ini kita bisa melanjutkan hiking menuju satu curug terakhir dengan menaiki tangga yang ada di sebelah kiri curug tersebut, penasaran kan curug apa yang menjadi garis finish kegiatan hiking kali ini? Lanjut part 2 ya teman-teman *canda guys wkwkwkw.
Nafas dan langkah yang kini sudah mulai berat tidak menurunkan semangat saya untuk terus menyusuri hutan dan sungai yang masih asri ini, untuk mengatasi rasa lelah itu mudah saja kok cukup membasuh wajah menggunakan air yang berasal dari aliran sungai ini.Â
Namun wisatawan harus berhati-hati dalam menggunakan air sungai ini karena setelah kita melewati Curug Gelewer akan ada sumber air panas yang berasal dari kawah yang berlokasi tepat di bawah air terjun yang akan menjadi tujuan akhir dari kegiatan hiking ini.
Hiking yang cukup melelahkan ini kini akan segera berakhir setelah melihat adanya asap, belerang dan aliran air panas yang muncul dari kawah yang ada di sekitar Curug Cikawah, mungkin inilah yang melatarbelakangi pemberian nama curug ini, Ci yang berarti air dan Kawah yang berarti kawah *wallahu a'lam bishshawab.