Program ini telah mendapatkan dukungan positif dari pemerintah setempat dan masyarakat Desa Jatisari. Pemerintah Kabupaten Probolinggo melihatnya sebagai model keberlanjutan ekonomi di wilayah pedesaan yang dapat diadopsi di tempat lain. Di sisi lain, masyarakat Desa Jatisari merasa terdorong untuk memanfaatkan peluang ini untuk mengubah kehidupan mereka dan memajukan desa mereka.
Bapak Fahmi Arif Kurnianto, selaku ketua program menjelaskan, "Kami percaya bahwa budidaya vanili bukan hanya cara untuk meningkatkan pendapatan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal. Program ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana pendidikan dan pengetahuan dapat digunakan untuk mengatasi masalah nyata dalam masyarakat."
Sebagai contoh keberhasilan kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat, program ini memberikan harapan baru bagi masyarakat Desa Jatisari, serta menjadi inspirasi bagi upaya serupa di seluruh negeri. Dengan bimbingan dan dedikasi Bapak Fahmi Arif Kurnianto, budidaya vanili bukan hanya menjadi solusi penghasilan tambahan, tetapi juga menjadi simbol perubahan positif dan pemberdayaan di tingkat komunitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H