1. Pelatihan dan Edukasi:Â Kelompok riset telah memberikan pelatihan kepada warga setempat tentang cara budidaya vanili dengan efisien dan berkelanjutan. Hal ini mencakup pemilihan varietas vanili yang sesuai dengan lingkungan setempat, teknik pemupukan yang tepat, dan praktik-praktik terbaik dalam perawatan tanaman vanili. Selain itu masyarakat juga diajarkan teknologi irigasi tetes sehingga tidak perlu lagi melakukan penyiraman manual setiap hari.Â
2. Dukungan Teknis: Masyarakat mendapatkan dukungan teknis dari kelompok riset dalam pengadaan satu set teknologi irigasi tetes, bahan tanam, perawatan tanaman, dan teknik pemanenan yang tepat.
3. Penghasilan Tambahan: Bagi kaum milenial, kegiatan ini telah membuka peluang penghasilan tambahan yang menarik melalui penjualan vanili yang dihasilkan.
Dukungan dari Kelurahan Jogoyudan
Pemerintah setempat di Kelurahan Jogoyudan juga memberikan dukungan penting untuk inisiatif ini. Mereka mengakui potensi pengembangan pertanian vanili sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi lokal dan melibatkan generasi muda dalam pertanian berkelanjutan.
Masa Depan yang Menjanjikan
Inisiatif budidaya vanili di pekarangan rumah di Kelurahan Jogoyudan adalah contoh nyata tentang bagaimana riset universitas dapat memberikan dampak positif pada komunitas setempat. Dengan melibatkan kaum milenial dalam praktik pertanian yang inovatif, proyek ini memberikan peluang yang menjanjikan untuk penghasilan tambahan, sambil juga mempromosikan keberlanjutan dan keanekaragaman dalam pertanian.
"Sistem budidaya vanili ini telah memberikan inspirasi kepada banyak orang di Kelurahan Jogoyudan untuk menggali potensi pertanian di pekarangan rumah mereka sendiri. Semoga proyek ini menjadi contoh sukses yang dapat diadopsi di berbagai wilayah untuk memberikan peluang baru bagi generasi muda. Dengan kerja sama dan inovasi seperti ini, masa depan pertanian Indonesia terlihat lebih cerah" Ucap Rufiani selaku ketua program ini.
Â