"Kita menyesalkan kejadian ba'da Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi."
Dua hari sebelum aksi berlangsung, 2 November 2016:
SBY menggelar jumpa pers di Cikeas menampik desas-desus laporan intelijen yang menuding keterlibatannya di balik rencana Demo 4 November, Â "Intelijen harus akurat. Intelijen jangan ngawur. Saya kira bukan intelijen seperti itu yang harus hadir di negeri kita." Â
"Bila ada pertemuan politik yang dilakukan orang yang berada di luar kekuasaan, jangan langsung dicurigai."
7 November 2016:
Ani Yudhoyono turun suara mengeluarkan statemen bantahan atas keterlibatan suaminya.Â
"Sepuluh tahun Pak SBY memimpin negara, tidak ada DNA keluarga kami berbuat yang tidak-tidak. Jadi kalau ada tuduhan kepada Pak SBY yang menggerakkan dan mendanai aksi damai 4 November lalu, itu bukan hanya fitnah yang keji, tetapi juga penghinaan yang luar biasa kepada Pak SBY."
Babak 4: Isu penyadapan Telepon SBY-Ma'ruf AminÂ
Isu itu berawal pada 31 Januari 2017, saat di dalam sidang, pengacara terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Ahok, bertanya kepada saksi ahli Ketum MUI Kiai Ma'rif Amin soal telepon dari SBY saat PBNU menerima kedatangan Agus Yudhoyono.
1 Februari 2017:
SBY menggelar jumpa pers di DPP PD, Jakarta: