Mohon tunggu...
Acet Asrival
Acet Asrival Mohon Tunggu... Guru - Guru

www.berandaedukasi.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Perihal Orang-orang Berjubah

30 Agustus 2018   10:38 Diperbarui: 30 Agustus 2018   10:42 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Amir diam menundukkan kepala. Jamaah itu barangkali tidak mengerti dengan bahasa kami, tetapi mereka akan paham dengan intonasi dan mimik muka Mak Sutan yang tidak setuju. Sedangkan aku, aku hanya memandang ke arah jamaah itu. Mereka semuanya terlihat tenang, dengan wajah tersenyum. Lalu kami pergi meninggalkan mereka yang termangu di halaman mesjid. Masjid kembali sepi. 

Hanya kalimat takbir yang diteriakan Amiruddin di tengah kegoncangan batin yang dialaminya. Aku menghampiri dan merangkulnya. Kubisikkan sesuatu di telinganya. "Sabarlah Ustaz! Semua akan berlalu. Ini hanyalah persoalan keyakinan. Dan yakinlah jika kalian di jalan yang benar, kebenaran itu akan membantu keselamatan dan perjuangan dakwah kalian." Aku melepas rangkulan itu dan menyongsong warga agar keyakinanku tidak dianggap berbeda dari mereka.

Akura- 2015

Mengenang suatu peristiwa di desa saya Akura

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun