Mohon tunggu...
Acet Asrival
Acet Asrival Mohon Tunggu... Guru - Guru

www.berandaedukasi.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jarak dan Rindu

12 Agustus 2018   22:03 Diperbarui: 12 Agustus 2018   22:14 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kota ini, T, jarak kita seperti hulu dan muara,

aku terus mengikuti arus sesuai kodratku seperti air yang menghilir tenang,

mengalir dari waktu ke waktu. 

Orang darat bilang, dari hulu segala sesuatu tentang pelayaran akan dimulai. 

Hulu sebaik tempat untuk melabuhkan sampan, perahu, kapal dan sejenisnya. 

Kemudian mata mengarahkan ke pusat cahaya.

Meninjau cuaca apa hari akan terlihat elok dan nasib membawa keberuntungan. Ya, di kota ini, T,

kau pun serupa muara.

Muara yang tenang,

muara yang menyimpan rahasia pelayaran. 

Menanti dari waktu ke waktu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun