Mohon tunggu...
Acerevan
Acerevan Mohon Tunggu... -

Bukan bisa atau tidak bisa, melainkan mau atau tidak mau.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia — Beragam

11 Agustus 2014   23:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:48 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah sebuah lukisan akan bagus bila dilukis hanya dengan satu warna? Tentu tidak. Seperti yang sudah digambarkan oleh penulis, setiap ras yang sudah dianugerahkan Tuhan adalah sama, dan perbedaan itu tidak dapat dibandingkan. Penulis boleh menyukai warna merah, tetapi tidak berarti warna hijau lebih buruk daripada warna merah, bukan?

Berhentilah berkata "Orang Israel itu pembunuh!" "Orang Tionghoa penipu!" "Orang Jawa pemalas!"
Tuhan menciptakan ras bukan untuk membedakan. Jika seseorang berbuat salah, itu bukan mewakili tradisi ras tersebut. Pilihan orang untuk berkelakuan, bukan ajaran ras untuk berbuat jahat.

Memang, kita semua bukan sedarah. Tapi.... Kita sebangsa dan satu kesatuan, MANUSIA. Kemanusiaan kita akan terus berada di dalam diri kita selama kita masih bernafas. Kita sama-sama tak sempurna, kita sama-sama memiliki kelebihan tersendiri. Mari, kita bangun kembali Indonesia yang satu, Indonesia yang beragam!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun