Mohon tunggu...
Aceng junaedi
Aceng junaedi Mohon Tunggu... -

BERFIKIR DULU SEBELUM BERTINDAK

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suaraku

7 Maret 2012   16:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:23 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13311391792111020856

Memang, orang tua adalah sosok insan yang sangat berjasa dalam hidup. Selain berjasa karena membesarkan kita, orang tua juga selalu memperhatikan dan selalu memotivasi anaknya bagai mana pun bentuknya.

AYAH

Ayah adalah sosok insan pemimpin dalam keluarga yang harus bisa membina keluarga sebaik mungkin, memberi nafkah bagi istri dan anaknya. Terkadang soosok ayah tak pernah peduli dengan dirinya sendiri demi memperjuangkan kehidupan istri dan anaknya.

Siang bolong di tengah panas triknya matahari menyinari sebagian dunia, seorang ayah masih mencari sesuap nasi untuk istri dan anaknya. Raut wajah terlihat  murung, keringat bercampur debu jalanan, tenggorokan semakin mengering dan rasa lapar pun semakin mengundang. Tapi semua itu tak pernah iya hiraukan sama sekali, meskipun dalam hatinya menjerit kesakitan.

Ayah, engkau begitu gigih semangatmu untuk memperjuangkan keluargamu, engkau tak pernah letih untuk mencari kesejahteraan bagi keluargamu, meskipun keringat dan darahmu terkuras habis. Harus kita sadari, bahwasannya jasa orang tua tak akan pernah terbalas dengan segala apa pun.

IBU

Ibu adalah sosok insan yang sangat berjasa dalam hidup. Karena seorang ibu lah kita bisa kenal dengan yang namanya dunia. Jasa seorang ibu yaitu, orang yang telah melahirkan kita.

Saat kita dilahirkan, jeritan tangis seorang ibu terdengar karena menahan kesakitan, di campur dengan berjuta tetesan air mata dan keringat, dan hembusan nafas pun terus menerus keluar dari mulutnya. Tak lama kemudian, terdengar suara jeritan tangis seorang bayi. rasa haru terlihat menyelmuti sebuah ruangan dimana bayi itu dilahirkan. Senyuman gembira pun keluar dari raut wajah sosok ibu yang melairkan bayi tersebut, meskipun tetesan keringat pun masih menyelimuti wajahnya.

Maka dengan itu, mari kita sama - sama hargai, hormati dan sayangilah orang tua seperti mereka menyayangi kita. sangat begitu besar jasa kedua orang tua kita, nyawa sekaipun mereka korbankan demi kita.

Apakah kita sudah berusaha untuk memperjuangkan dan memberi bahagiaan kepada ke dua orang tua?

Mari kita sama - sama berjuang.

AYAH, IBU, AKU SAYANG KALIAN.

Terima Kasih buat semuanya.

[caption id="attachment_167204" align="alignleft" width="350" caption="ILUSTRASI"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun