3. Mengurangi blunder-blunder kontra produktif yang melawan common sense. Sebagai sebuah diskursus mungkin memang baik, tapi hal ini rentan dimanfaatkan lawan. Contohnya Sikap Fahri Hamzah yang seolah di setting sebagai pemeran antagonis atau melihat cara PKS bereaksi terhadap kasus LHI yang cenderung sporadis, mentah dan bertele-tele. Membela LHI seolah tidak mungkin berbuat salah dan di lain pihak menghalangi, menghambat, menuduh dan meminta pembubaran KPK, adalah jenis publik relation yang aneh sekaligus buruk.
Dengan usaha ini saja jika berjalan baik maka saya yakin setidak-tidaknya akan menaikkan 5% suara PKS (2% dari komunitas golput skeptis, 3% dari swing voter) dan mengantarkan PKS menuju tiga besar.
Wallahualam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H