Mohon tunggu...
Yuni Dara Fonna
Yuni Dara Fonna Mohon Tunggu... -

Menjiwai setiap apa yang saya tulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ody, Sosok Kreatif Dari Pendalaman

12 Januari 2015   13:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:19 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam sudah menjelang senja, suasana di pusat kota Lhokseumawe Provinsi Aceh sudah mulai sepi. Hanya beberapa warung kopi dan kios kecil saja yang masih buka. Di sebuah warkop kota petro dolar tersebut nampak jelas seorang pemuda asal Buloh Blang Ara Kabupaten Aceh utara duduk rapi disebuah kursi, dengan penuh konsentrasi pemuda kelahiran Cempeudak pada 27 Maret 1993 itu sedang fokus menulis sebuah berita yang ia liput demi memenuhi kewajibannya sebagai Insan media.

Ia bernama Ody yunanda, Putera pertama pasangan Nurdin Ar dan Ermiani itu adalah sosok yang pantang menyerah di tengah – tengah ganasnya kehidupan. Abang dari dua adik ini tidak pernah mengeluh tentang apapun tantangan kehidupan yang ia hadapi, lebih – lebih saat ia mempunyai masalah besar dalam hidup, pria 22 tahun ini sering mencari solusi pada senior – seniornya.

Lahir dari keluarga sederhana, ayahnya hanya seorang petani dan ibundanya hanya seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di pendalaman Kabupaten Aceh utara, ya tepatnya di ujung kecamatan Kutamakmur. Pahitnya kehidupan tidak membuat pria yang sering disapa dengan panggilan Ody ini lelah untuk mengukir prestasi. Sejak sekolah Dasar, prestasi Mahasiswa Teknik Sipil Unimal ini telah menonjol, ia selalu mendapatkan peringkat pertama saat pembagian Rapor serta selalu di percaya menjadi ketua kelas.

Semangatnya tidak sampai disitu, prestasinya mulai ia tuangkan ke tingkat Kabupaten, Pria - yang alergi dengan kucing ini pernah menjuarai lomba hafal Surat – surat pendek antar MI se-Kabupaten Aceh utara tahun 2003 silam.

Bergabung bersama Lembaga Dakwah Madrasah (LDM) saat bersekolah di MTs, Ody mencoba meningkat prestasi di bidang pidato, Al-Hasil pria berperawakan kurus ini mampu menjadi yang terbaik pada Lomba Pidato Tingkat SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu tahun 2008 dan pada Tahun 2009 ia telah pindah ke SMA Negeri 1 Kutamakmur, pembawaan yang santai, lucu dan bermakna kembali membawa dia meraih peringkat pertama pada lomba pidato memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat SMAN 1 Kutamakmur tahun 2010 dan membuat sosok kreatif ini terpilih mewakili UPTD kecamatan Kutamakmur pada Lomba Pidato Tingkat Kabupaten Aceh Utara Tahun 2011.

Saat ini, usianya yang terus bertambah belum membuat sang penderes karet ini luntur dalam berprestasi. Bergabung menjadi awak media memang bukan cita – citanya, tetapi sabuah peluang yang datang tidak dia sia – siakan, lebih – lebih ia mempunyai kemampuan di bidang tersebut. Mantan Pensyarah dalam syarhil Qur’an tersebut memang terlihat sederhana, mudah bergaul serta cepat akrab dengan orang – orang lain tetapi kemampuannya jarang dimiliki oleh kebanyakan talenta lainnya.

Namun sangat disayangkan, september 2014 sosok yang sangat akrab dengan kode HTML tersebut hampir kehilangan arah saat masalah besar melanda dirinya. Pernah di hantam oleh OTK serta sering mendapatkan ancaman teror dari seseorang melalui sms ditambah lagi dengan fitnah dan rekayasa serta jebakan oknum jahat terhadapnya hampir membuat putera kepala Desa Cempeudak itu mati berdiri, tetapi dengan motivasi dari seniornya, ody kembali bangkit berlabuh dalam dunia Jurnalis, berorganisasi serta keahliannya mengotak katik kode HTML.

Kini, Ody berharap Do’a dan Dukungan dari seluruh rekannya untuk bisa mengembangkan bakatnya serta financial yang lumayan untuk mencapai tujuannya yaitu menghajikan kedua orang tuanya.

Aktif dalam dakwah, menonjol dalam organisasi, berprestasi dalam pendidikan, mampu dalam dunia jurnalis, wibawa dalam memimpin, bisa menguasi ilmu IT, mampu dalam bidang desainer, dan menonjol dalam ilmu mekanik serta mampu medidik generasi – generasi penerus dalam bidan MTQ adalah sebuah kemampuan yang jarang di miliki oleh kebanyakan orang di Indonesia.

Namun, dengan keterbatasan finacial dan jam terbang yang sedikit Ody memang belum di pakai di ssebuah komunitas – komunitas besar, tetapi besar harapannya, Putera Kutamakmur ini bisa menjadi yang terbaik di suatu waktu.

Penulis :Yuni Dara Fonna

Wartawati

Kota Lhokseumawe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun