a) Menjadikan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Guru Memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan ilmu pengetahuan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan siswapun mengerjakan tugas dengan baik dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam proses belajar sehingga siswa dapat menyelesaikannya dengan tuntas. Contohnya : setelah guru memberikan ilmu kepada siswa lalu guru memberikan pertanyaan dan siswa menjawab pertanyaan dengan tuntas.
b) Menciptakan suasana kelas yang kondusif.
Kelas yang kondusif disini  kelas yang aman, nyaman dan selalu mendukung siswa untuk bisa  belajar dengan suasana yang tenang dan mendukung proses pembelajaran dengan tata ruang yang sesuai dengan standar yang diharapkan.
c) Menciptakan Metode pembelajaran yang bervariasi.
Metode pembelajaran yang bervariasi ini agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam suatu pembelajaran maka diciptakanlah pembelajaran yang bervariasi. Tujuannya  agar siswa selalu termotivasi dalam kegiatan proses pembelajaran.
Contohnya : Dalam proses belajar siswa tidak hanya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, akan tetapi proses belajar siswa didapat melalui diskusi, audio visual, studi kasus (praktek)dan sebagainya dengan tujuan agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh dalam proses belajar.
d) Meningkatkan antusias dan semangat guru dalam mengajar.
Kepedulian seorang guru dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk menumbuhkan motivasi belajar  siswa. Apabila guru tidak antusias dan tidak semangat dalam proses belajar mengajar maka siswa akan tidak termotivasi dalam proses pembelajaran. Untuk itu guru selalu tampil baik, percaya diri dan selalu antusias di depan kelas.Â
Contohnya : Seorang guru menjelaskan kepada siswa dengan penuh semangat dan antusias kepada siswanya maka siswa pun akan merespon dengan baik dalam pembelajaran dan akan termotivasi dalam proses pembalajaran sehingga daya serap siswa menjadi efektif.