Mohon tunggu...
RM TPA II
RM TPA II Mohon Tunggu... Eks, Mahasiswa -

S1 Pendidikan Matematika Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Kemarau Aceh

24 Juli 2017   01:33 Diperbarui: 27 Juli 2017   18:25 3195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekjen Forum PRB (Pengurangan Risiko Bencana) Aceh mengunjungi salah satu lokasi sumber air yang mengalami kekeringan

Aceh Besar dan Banda Aceh sudah dua bulan ini tidak turun hujan, keadaan tersebut membuat masyarakat Aceh Besar yang pada umumnya berprofesi sebagai petani itu pun terancam gagal panen tahun ini di akibatkan karena kekurangan pasokan air. Musim kemarau bukanlah hal yang baru terjadi di Aceh, pada tahun 2012 Aceh juga pernah di landa kemarau yang mengakibatkan para petani di Aceh Besar gagal panen.

Kekeringan digolongkan menjadi salah satu jenis bencana alam yang ada di dunia, salah satunya juga terjadi di Indonesia. Bencana alam merupakan peristiwa yang terjadi karena adanya penyebab tertentu. Demikian juga dengan kekeringan ini, kekeringan ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal.

1. Musim kemarau yang terjadi terlalu lama

Salah satu penyebab dari kekeringan yang paling umum dan paling wajar di Indonesia adalah musim kemarau yang terlalu lama. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada jenis hujan yang turun dalam waktu yang lebih lama daripada biasanya.

Apabila biasanya hujan tidak turun hanya selama kurang lebih enam bulan, namun ketika hujan tidak turun selama lebih dari enam bulan maka masyarakat sudah kehilangan sumber air seperti biasanya. Musim kemarau yang terlalu lama menyebabkan sumber air semakin sedikit persediaan airnya, sementara untuk penggunaannya sendiri tidak berubah.

2. Minimnya peresapan air karena sedikitnya pohon

Peristiwa kekeringan di Indoenesia juga terjadi karena minimnya peresapan air. Peresapan air ini dibentuk ketika kita menanam pohon. Akar tanaman atau akar pohon akan meyerap air yang turun dari air hujan ke permukaan air dan menyimpannya sebagai air tanah. Air yang tersimpan oleh akar- akar pohon ini akan di kunci di bawah tanah sehingga kita bisa menggunakannya ketika musim kemarau, maka dari itulah di daerah yang mempunyai banyak pohon, keberadaan air akan lebih mudah ditemukan apabila dibandingkan dengan daerah yang hanya ditanami sedikit pohon. Maka dari itulah sangat penting bagi kita untuk ikut menanam pohon demi ketersediaan air yang sangat kita butuhkan. 

Pohon-pohon tidak hanya berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan air saja, namun juga banyak fungsi penghijauan, seperti mengurangi polusi udara, memperindah pemandangan, sebagai sumber oksigen, dan lain sebagainya.

3. Kekurangan sumber air

Sudah sangat wajar jika kekeringan terjadi karena di suatu daerah kekurangan jumlah sumber air. Sumber air yang dimaksud adalah seperti mata air, ekosistem sungai, ekosistem  danau, dan lain sebagainya.

Penyebab Lain Bencana Kemarau dan Kekeringan

1. Letak geografis Indonesia yang berada di tengah garis khatulistiwa

Hampir dipastikan semua orang di negeri tahu dan menyadari bahwa tanah kebanggan yang mereka pijak berada persis di garis khatulistiwa. Karena posisi geografis inilah, Indonesia mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pergerakan angin yang bertiup di negara khas yang berada di khatulistiwa telah sebabkan proses alamiah terjadinya dua musim tersebut.

2. Gejala perubahan cuaca

Wilayah Indonesia yang terdiri dari samudera dan lautan luas sebabkan perilaku aliran angin muson timur di antara bulan April hingga Oktober. Angin periodik setiap setahun sekali ini mengalirkan hawa panas dari gurun gersang Benua Australia yang sangat luas daratannya menuju ke wilayah Indonesia.

3. Udara dan Alam yang makin rusak dan tercemar

Walaupun secara tidak langsung mempengaruhi gejala musim kemarau, namun ternyata perubahan kandungan udara dan alam yang sudah sangat tercemar ikut memberikan andil bencana kekeringan.

Polusi dan alam yang tercemar secara akumulatif membawa dampak kerugian pada berkurangnya keseimbangan alam. Akibatnya jika kemarau panjang melanda, maka air tanah akan cepat kering karena minimnya pepohonan, atau jika musim kemarau tiba maka kualitas udara akan bertambah semakin buruk atau kualitas air akan sangat tercemar.

4. Gejala Alamiah Bumi berwujud El Nino

Secara arti ilmiah, El Nino dapat dijelaskan sebagai gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut (SPL/SST) di Samudera Pasifik di sekitar garis ekuator khususnya di bagian Tengah dan Timur, tak jauh dari wilayah Pantai Negara Peru. Selain itu, El Nino pun berdampak pada menurunnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik sekitar ekuator bagian barat.

Penjelasan ilmiahnya seperti ini, Saat memasuki gejala El Nino, aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik, akibatnya terjadi pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Padahal pasokan uap air yang melimpah di Indonesia adalah pemicu turunnya hujan deras. Jika uap air berkurang, cuaca di Indonesia cenderung dingin dan kering. El Nino akan menyebabkan fenomena Kemarau berkepanjangan tergantung seberapa besar intensitas El Nino tersebut. (sumber : 4 Penyebab Bencana Kemarau dan Kekeringan yang Melanda Indonesia).

Kondisi Saat Ini

Sekjen Forum PRB (Pengurangan Risiko Bencana) Aceh mengunjungi salah satu lokasi sumber air yang mengalami kekeringan
Sekjen Forum PRB (Pengurangan Risiko Bencana) Aceh mengunjungi salah satu lokasi sumber air yang mengalami kekeringan
Hari ini Sekjen Forum PRB (Pengurangan Risiko Bencana) Aceh, M. Hasan Bangka setelah mendengar kabar tentang kemarau yang terjadi di Banda Aceh maupun Aceh Besar ini pun langsung turun ke lapangan. Beliau meninjau langsung ke Mata Ie yang mana merupakan salah satu sumber mata air.

"Kondisi ketidak ada hujan dua bulan ini di Banda Aceh dan Aceh Besar sangat jauh berbeda dengan kondisi pada tahun 1997, seingat saya kita pernah juga merasakan kondisi lebih parah seperti ini yaitu tidak hujan atau kemarau tapi kondisi air pada kolam mata ie ini tetap mencapai 75 persen  namun saat ini kondisi air pada kolam Mata Ie ini kering". ujar M. Hasan Bangka

"Ini sudah pada kondisi kronis terhadap ketersediaan air Banda Aceh dan Aceh Besar. Menurut masyarakat yang berjualan di sekitar kolam tersebut bahwa kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan dimana terlihat air turun drastis hanya saja dalam dua minggu ini kondisi semakin parah." sambung beliau

Foto lain yang menggambarkan keadaan kekeringan yang terjadi

Brayeun (sumber : acehdesain.files.wordpress.com)
Brayeun (sumber : acehdesain.files.wordpress.com)
Kondisi Brayeun saat ini (sumber : facebook Yusrizal A Majid)
Kondisi Brayeun saat ini (sumber : facebook Yusrizal A Majid)
Dampak Kekeringan

1. Kesehatan buruk akibat kurangnya air bersih sebagai sumber kehidupan utama rumah tangga. Sengatan panas karena kenaikan suhu udara, dehidrasi karena kekuarangan asupan oksigen dari air dan udara bersih merupakan ancaman yang serius. Bahkan, kelaparan dan kekurangan gizi pada wilayah-wilayah tertentu bisa terjadi karena karakter alam tanah yang semula memang kering.

2. Perekonomian menurun, kekurangan air untuk memenuhi kebutuhan pertanian sawah dan ladang berpengaruh pada menurunnya produksi hasil tani terjadinya puso dan gagal panen sehingga berpengaruh pada berkurangnya pendapatan para petani dan buruh tani.

Mitigasi dan Upaya Pengurangan Risiko Bencana

1. Penyusunan peraturan Pemerintah tentang pengaturan sistem pengiriman data iklim dari daerah ke pusat pengolahan data.

2. Penyusunan PERDA untuk menetapkan skala prioritas penggunaan air dengan memperhatikan historical right dan azas keadilan.

3. Pembentukan pokja dan posko kekeringan pada tingkat pusat dan daerah.

4. Penyediaan anggaran khusus untuk pemgembangan dan perbaikan jaringan.

5. Pengamatan iklim pada daerah-daerah rawan kekeringan.

6. Memberikan sistem reward dan punishment bagi masyarakat yang melakukan upaya konservasi dan rehabilitasi sumber daya air dan hutan atau lahan.

Tanggapan Penulis

Kekeringan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah karena kekeringan yang merupakan bencana alam ini akan berdampak pada hal lainnya. Second disaster dari kekeringan adalah kelaparan yang berujung pada berjatuhannya korban jiwa.

Kekeringan juga sangat erat faktornya dengan penebangan hutan ilegal. Ketika kondisi hutan yang gundul maka sistem resapan air akan terganggu, begitu pula dengan kondisi sumber air lainnya seperti danau dan sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun