Proyek revolusioner "Nengchu-1," PLTUT pembangkit listrik tenaga udara terkompresi (Compressed Air Energy Storage/CAES) berkapasitas 300 MW pertama di dunia, telah resmi terhubung ke jaringan listrik di Yingcheng, Hubei, China. Ini menandai awal operasional komersial yang membawa harapan besar bagi transisi energi hijau global.
Dibangun oleh China Energy Engineering Group Co., Ltd. (CEEC), proyek ini mencetak rekor dunia dalam kapasitas daya tunggal, efisiensi penyimpanan energi, dan kapasitas penyimpanan fisik. Dengan teknologi sepenuhnya mandiri, "Nengchu-1" adalah bukti keunggulan inovasi China dalam sektor energi bersih.
Solusi untuk Tantangan Energi Terbarukan
Menghadapi tantangan energi terbarukan seperti ketidakstabilan dan ketidakpastian pasokan, "Nengchu-1" menawarkan solusi baru. Sistem CAES skala besar ini dirancang untuk menyimpan energi dalam jumlah besar secara efisien, menjaga kestabilan jaringan, dan mendukung produksi energi ramah lingkungan.
Proyek yang dimulai pada 2022 ini memanfaatkan gua-gua garam di wilayah Yunmeng dan Yingcheng sebagai tempat penyimpanan udara terkompresi. Hebatnya, sistem ini sepenuhnya hijau tanpa pembakaran tambahan, sehingga efisiensinya jauh lebih tinggi.
Tangki Bola Bertekanan untuk Pengaturan Energi
Sebagai bagian dari sistem, tangki bola bertekanan digunakan untuk mengatur aliran udara terkompresi dan memastikan tekanan yang tepat dalam proses penyimpanan dan pelepasan energi. Tangki ini menampung udara yang dipadatkan dari gua garam sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin. Fungsi ini sangat penting dalam memastikan sistem CAES dapat menghasilkan listrik sesuai permintaan tanpa gangguan.
Dampak Lingkungan yang Luar Biasa
Setiap tahun, "Nengchu-1" diperkirakan dapat menghemat 159.000 ton batu bara standar dan mengurangi emisi karbon dioksida hingga 411.000 ton. Ini menjadikannya salah satu langkah penting menuju masa depan rendah karbon dan energi bersih.
Langkah Besar untuk Masa Depan