2. Riset Kuantitatif Vs Riset KualitatifÂ
Market research dapat bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Riset kuantitatif didasarkan pada angka dan fakta obyektif, sedangkan riset kualitatif bersifat lebih subyektif, berdasarkan perasaan dan kualitas yang tidak dapat diukur oleh angka.
Pada contoh di atas, survei kepada 1.000 konsumen akan menghasilkan beberapa data kuantitatif, yang dinyatakan sebagai persentase responden. Hal tersebut juga akan mencakup beberapa wawasan kualitatif tentang perasaan konsumen Anda. Contoh dari diskusi kelompok sebagian besar akan berisi pernyataan konsumen yang bersifat kualitatif, namun, hasil tersebut dapat diklasifikasikan kembali untuk dikembangkan menjadi beberapa data semi-kuantitatif.
Memahami perspektif kualitatif dari target market Anda sangat penting untuk mendapatkan umpan balik terkait apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen Anda. Menempatkan wawasan kualitatif tersebut ke dalam data kuantitatif juga membantu Anda memahami di mana letak peluang terbesar.
Beberapa Langkah dalam Melakukan Market ResearchÂ
1. Tentukan Buyer Persona
Buatlah beberapa buyer persona fiktif yang mewakili target market Anda. Persona ini harus detail dan mencakup informasi seperti berikut: Â
- Usia
- Jenis kelamin
- Letak geografis
- Tingkat pendapatan
- Status Pekerjaan
- Status pernikahan
- Jumlah anggota keluarga (jika ada)
- Kebiasaan perilaku
Buyer persona harus terlihat dan terasa seperti sosok orang yang lengkap dengan keinginan dan kebutuhan yang rumit, dan meskipun persona ini tidak harus mewakili setiap orang pada target market Anda, mereka harus mencerminkan keakuratan segmen demografis utama.Â
2. Buat Daftar Pertanyaan RisetÂ
Rancanglah pertanyaan riset Anda dengan spesifik dengan mempertimbangkan persona konsumen Anda. Anda dapat membuat pertanyaan spesifik untuk setiap persona, atau Anda dapat mempertimbangkan pertanyaan mana yang relevan dengan semua persona konsumen Anda.
Preferensi dari setiap individu konsumen dapat bervariasi, namun penting diingat bahwa setiap bisnis juga harus mampu memahami prioritas calon konsumen mereka. Ingatlah semua ini saat Anda menyusun pertanyaan riset. Pastikan untuk menghindari bias, dan jangan biarkan asumsi Anda mempengaruhi penilaian terhadap target market Anda sebelum menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut.