Mohon tunggu...
ana yayuk masruroh
ana yayuk masruroh Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang murid dan santri, saya sekolah dan mondok di ponpes darul falah jerukmacan sawo jetis mojokerto....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Opini

4 April 2012   03:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mata pencaharian

Diambang perairan

Tidak lama lagi kita akan mendengar bahkan tahu hari nelayan tiba. Meskipun di daerah kita bkan daerah nelayan kita juga harus memperhatikan hari nelayan tiba.

Seorang nelayan akan merasakan kesulitan kegelisahan dalam mencari ikan, apalagi pada musim penghujan pasti cuaca buruk datang pastilah orang nelayan di tunda dalam mencari ikan, dan jika di tunda akan makan apa anak-anaknya istrinya bahkan keluarganya, peristiwa itu pasti semua nelayan merasakannya.

Cuaca buruk sangat di takuti oleh para nelayan, dan membuat ribuan nelayan tidak kuasa bergerak le laut lepas, tak heran kondisi itu pun membuat ekonomi nelayan menjadi terpuruk bahkan untuk bertahan hidup. Hidup para nelayan terpaksa berhutang.

Permasalahan nelayan di semua daerah di Indonesia semua sama apa yang dirasakan oleh nelayan. Fenomena kemiskinan nelayan di Negeri ini sudah berlangsumg, lantas generasi dan seakan tidak pernah berhenti seiring dengan perkembangan zaman.

Di masa ini jumlah nelayan berkurang diakibatkannya turunnya frekuensi melaut ini berdampak langsung terhadap pendapatan nelayan. Kondisi sekarang ini dengan cuaca buruk ekstren yang melanda sebuah perairan Indonesia, meski cuaca ekstren terjadi, sebagian nelayanpada umumnya pantang untuk berhenti melaut berlebih-lebih saat kebutuhab hidup yang serba kekurangan.

Di daerah sebagian Indonesia menjual ikannya di TPI (tempat pelelangan ikan). Ada suatu daerah saat ini di waspadai nelayan yotu angin kencang dan sinar bulan purnama, dimasa bulan ini jenis ikan sulit di dapat karena pengaruh cahaya bulan purnama. Namun bulan purnama sekarang para nelayan tetap melaut karena berharap mendapatkan ikan meskipun hasilnya tidak maksimal karena terjadinya kenbenturan ekonomi.

Di daerah Boyolali nelayan hanya bisa mendapat ikan sejenis mujair, di kota lain ataupun daerah sebagian Indonesia mendapatkan sejenis ikan lobster,Udang, ikan, asin, tuna, dan masih banyak lagi.

Tantangan para nelayan sekarang adalah dengan adanya cuaca buruk, kondisikesehatan kita sebagai waruga Indonesia turut prihatin kepada para nelayan jia hal-hal yang tidak diinginkan terjadi diantaranya cuaca buruk apalagi di musim penghujan, itulah keluhan dari para nelayan.

Kita jangan pernah merasakan kalau kita yang paling kaya, dan mempunyai rasa pelit ataupun yang lainnya. Meskipun kita tidak dilahirkan di daerah nelayan kita harus mempunyai rasa belas kasihan kepada para nelayan, menurutku pekerjaan seorang nelayan tidaklah mudah, karena apa setiap bekerja ia harus pergi di petang hari diatas laut hanya bebekal kapal, apalagi di landa dengan cuaca buruk , itu yang membuat kecewa hati para nelayan.

Maka pantaslah pada tanggal 6 April dirayakannya hari nelayan dan dinamakan hari nelayan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun