Mohon tunggu...
acc klub
acc klub Mohon Tunggu... -

kesehatan, teknik and umum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Kita Berani Berkorban? Apa yang Kita Korbankan?

19 April 2010   01:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:43 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seorang pastur pernah mengatakan,"Yesus memberikan tubuh-Nya dan darah-Nya dalam Ekaristi dan untuk itu Dia telah mengorbankan diri-Nya agar kita bisa hidup kekal. Pengorbanan yang besar. Apakah kita menghargai pengorbanan-Nya? Betapa kita sering lupa saat keluar dari Gereja, kembali melakukan dosa yang sama. Tetapi Yesus tidak lupa. Ia terus memberi kita makan dan menguatkan kita dari dalam. Yesus memberikan tubuh-Nya dan darah-Nya sebagai makanan dan minuman agar dosa kita dapat diampuni sehingga kita diperdamaikan dengan Allah. Sehingga bersama kematian dan kebangkitan-Nya, kita akan memperoleh hidup yang kekal bersama-Nya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun