Mohon tunggu...
Chairunnisa Eka Putri
Chairunnisa Eka Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang

Haloooo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlukah Siswa SMK Belajar Sejarah?

18 Juni 2023   15:39 Diperbarui: 18 Juni 2023   16:02 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari tentang peristiwa di masa lalu. Sejarah juga memiliki arti sebagai kejadian-kejadian yang dibuat oleh manusia atau yang mempengaruhi manusia, perubahan atau kejadian yang berubah dari suatu keadaan ke keadaan lainnya. Konsep sejarah tidak terlepas dari konsep waktu, kontinuitas, dan perubahan.

Belajar sejarah sangat diperlukan. Dengan mempelajari sejarah, manusia pada masa sekarang dapat mengetahui berbagai kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Manusia akan mengetahui lebih detail terkait dengan apa, siapa, kapan, mengapa, dimana, dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi serta dampak yang dibawa dari terjadinya peristiwa tersebut ke kehidupan manusia. Dengan ini, manusia mendapat wawasan dan pengetahuan baru mengenai peristiwa atau kejadian tertentu.

Dengan mempelajari sejarah, manusia dapat memahami identitasnya. Baik itu identitas keluarga, kelompok, ataupun negara. Dengan adanya kesadaran sejarah pada diri manusia dapat digunakan sebagai sarana membentuk jati diri bangsa.

Selain itu, dengan mempelajari sejarah, memungkinkan manusia untuk mengetahui berbagai kesalahan manusia di masa lalu dan bagaimana keberhasilan para pendahulu. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi dimasa lampau, berguna agar manusia pada masa kini dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut dan tidak mengulangi kesalahan tersebut dimasa kini maupun mendatang.

Belajar sejarah tidak hanya untuk anak SMA saja, akan tetapi anak SMK juga perlu untuk belajar sejarah. Pada saat belajar sejarah, peserta didik dituntut untuk mampu berpikir kritis dan mampu untuk mengkaji perubahan yang terjadi di lingkungannya, serta memiliki kesadaran akan perubahan serta nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap peristiwa yang telah terjadi. Di SMK, mata pelajaran sejarah berisikan tentang berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia yang terbagi dalam beberapa periodisasi sejarah. 

Dari masa prasejarah, Indonesia masa kerajaan Hindu-Buddha, Indonesia masa kerajaan Islam, kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat, Indonesia masa pergerakan kebangsaan, dan Indonesia pasca kemerdekaan. Dengan adanya pembelajaran sejarah di sekolah, siswa dapat mengetahui mengenai sejarah bangsa Indonesia. Hal tersebut harus dilakukan, supaya para siswa dapat mengenal identitas bangsa Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Belajar sejarah juga meningkatkan kesadaran budaya untuk membangun pemahaman yang baik mengenai budaya dari negara masing-masing. 

Selain itu, siswa juga diberikan muatan sejarah lokal yang merupakan kajian sejarah mengenai kejadian atau peristiwa yang terjadi di wilayah tertentu. Sejarah lokal sangat penting di dalam pembelajaran sejarah. Sejarah lokal bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai berbagai aspek, seperti perkembangan teknologi, sistem pemerintahan, hingga perilaku sosial dan budaya masyarakat di wilayah tersebut.

Sebagai matapelajaran yang fokus pada orientasi memperkenalkan nilai-nilai karakter berdasarkan peristiwa sejarah Bangsa Indonesia, memiliki tujuan agar generasi muda khususnya siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dipersiapkan untuk bekerja tetap mengenal sejarah bangsanya. 

Diharapkan melalui matapelajaran sejarah siswa/i mampu mempelajari dan menghayati peristiwa di masa lampau agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Berbeda dengan sajian materi sejarah pada jenjang SMA yang diajarkan secara mendalam karena memiliki Jam Pelajaran (JP) lebih banyak khususnya jurusan IPS, hal ini menjadi tantangan bagi guru sejarah di SMK karena dengan JP yang singkat guru tetap harus menyampaikan materi sejarah dengan baik dan benar. Untuk itu guru perlu merancang kegiatan pembelajaran dengan menyesuaikan karakter siswa/i di SMK.  

Sejarah sebagai cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis dari mulai proses perubahan dan perkembangan yang ada pada masyarakat di masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang menjadi tantangan bagi guru di SMK saat proses pembelajaran. Pada dasarnya sejarah bukan hanya persoalan tentang politik perebutan wilayah, tahta, kejayaan, dan kemunduran suatu masa, melainkan memahami dan memaknai alasan terjadinya peristiwa tersebut melalui berbagai sudut pandang, seperti sosial, ekonomi, pendidikan, agama, budaya, geografis, dan lain sebagainya. 

Untuk menghadapi kesulitan tersebut guru dapat membuat dan menciptakan suasana pembelajaran sejarah yang menyenangkan, seperti melalui permainan dan menonton video. Disisi lain, guru sejarah tidak hanya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tetapi mengembangkan daya berpikir kritis dan kreatif siswa melalui kegiatan diskusi mengenai peristiwa sejarah yang masih memiliki kaitan dengan materi yang sedang dipelajari, sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa penasaran  siswa dan memancing siswa untuk aktif dan kritis dalam mempertanyakan sebab dan akibat peristiwa sejarah.

Apabila merujuk pada siswa/i di SMK pada sesi pembelajaran sejarah, selain guru memberi materi sejarah di kelas X SMK semester 2 mengenai proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia secara umum, guru dapat memberi materi tambahan berupa awal kemunculan Islam di Indonesia, pengaruh Walisongo, keterkaitannya dengan Kesultanan Islam, memperkenalkan kemajuan maritim yang dikuasai Indonesia pada masa tersebut, kehebatan Indonesia dalam kegiatan perdagangan, dan lain sebagainya yang mampu memancing siswa untuk berdiskusi secara mendalam.

Sebagai upaya untuk menciptakan pembelajaran sejarah yang efektif, proses pembelajaran harus dikondisikan dengan cara-cara tertentu. Salah satunya dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan lingkungan kelas. SMK patut menjadi bahan pertimbangan utama, berbeda dengan SMA, praktek serta apapun yang menunjang aktivitas akan lebih efektif bagi murid SMK. Oleh karena itu, model dan metode pembelajaran yang mendukung daya gerak peserta didik akan cocok digunakan untuk murid SMK.

Selain metode pembelajaran, cara penyampaian materi harus lebih diperhatikan, seperti yang sudah diketahui SMK memiliki berbagai macam konsentrasi keahlian. Beragamnya konsentrasi keahlian bukan menjadi sebuah hambatan, justru harus dimanfaatkan keberadaannya. Meskipun keterkaitan antara materi sejarah dengan konsentrasi keahlian hanya sedikit, guru harus bisa mengaitkan materi dengan bidang yang siswa/i tekuni, sehingga para peserta didik akan lebih mudah menerima materi sejarah.

Berbagai cara yang sudah dibahas tidak akan terlaksana dengan baik apabila tidak didukung dengan aspek lainnya seperti fasilitas dan kualitas guru. Harapan kedepannya, aspek-aspek tersebut bisa diperhatikan lebih lanjut terutama oleh pihak-pihak pendidikan. Fasilitas bisa lebih memadai sebagai sarana untuk menunjang aktivitas pembelajaran yang efektif. Kualitas guru dalam mengajar juga bisa meningkat dengan lebih memperhatikan kesejahteraan serta daya kerja guru. 

Dengan mewujudkan harapan-harapan tersebut maka menciptakan pembelajaran sejarah yang efektif bagi SMK tampaknya bukan hal yang sulit untuk digapai karena bagaimanapun sejarah merupakan hal yang penting bagi semua pihak tanpa terkecuali.

Penulis:

Chairunnisa Eka Putri

Marcella Nanda Rizky

Siti Afifa Salsa Sabilla

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun