Usut tuntas proyek pembangunan infrastruktur yang ada di desa bana Kec.Bontocani Kab.Bone, yang terindikasi ada KKN didalamnya. Seperti misalnya proyek jembatan di dusun cippaga yang menghubungkan antara RT Kampong Baru dengan RT Palisiri.
Menurut keterangan warga desa bana, proyek jembatan itu di siapkan anggaran 250 jt Rupiah, namun pada kenyataani-nya jembatan yang di bangun hanyalah jembatan gantung, hanya bisa dilalui oleh sepeda motor, padahal anggaran 250 jt tersebut bisa di bangun jenbatan yang bisa di lalui oleh mobil, dan memang rencana awal pembangunan jembatan itu untuk jembatan yang bisa di lalui oleh mobil, sehingga akses ke dusun Palisiri Lancar...
Selain itu, menurut warga setempat bahwa tidak adanya transparansi dari pihak yang mengerjakan proyek jembatan tersebut. "Tidak pernah ada kejelasan berapa dana yang terpakai dalam proyek pembangunan tersebut" keterangan warga yang enggan di sebutkan namanya..
Menurut-nya lagi bahwa, dana 250 Jt yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan itu, di simpan di BANK sekian Bulan oleh pemerintah setempat, kemungkinan dikreditkan "ini kan nama-nya korupsi juga" tandasnya.
Sehingga warga setempat sangat berharap kepada pihak yang berwajib, dan pemerintah kecamatan dapat mengusut tuntas proyek jembatan yang diduga kuat "Proyek gagal" karena kalau dibiarkan terus katanya bisa merugikan masyarakat dan pemerintah setempat se enak hati membodohi warga desa bana, kendati pendidikan warga desa Bana mayoritas Hanya sampai pada Tingkat SD, namun mereka meminnta kejelasan atas pembangunan yang ada di desa bana khususnya jembatan itu..
Selain itu, Alokasi Dana Desa yang katanya ratusan juta itu, belum pernah kelihatan hasil.y di desa bana, kalau pun ada pembangunan, itu hanya PNPM Mandiri dan PPIP, ini pun masih ganjal karena tidak adanya Transparansi dari pemerintah setempat, atau yang bertanggung jawab atas itu...!!!
Warga desa bana sangat berharap agar pemerintah Kecamatan dan kabupaten bisa melihat masalah ini dengan bijak...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H