Pengalaman cukup lama berada di Rumah Sakit adalah ketika aku harus menemani Papa ku, tepat setahun yang lalu. Beliau didiagnosa oleh dokter terkena tumor di perutnya dan harus dioperasi.
Saat itu sering sekali aku pergi bolak-balik ke bank darah, mengambil darah untuk Papa.
Beberapa bulan kemudian di kantor ada event kerjasama dengan pihak PMI untuk donor darah. Dengan antusias aku ikut mendonorkan darah untuk pertama kalinya.
Sebenarnya sudah sejak lama aku dan seorang sahabatku dari bangku SMA yang ingin sekali mendonarkan darah. Tapi karena takut atau mungkin belum menemukan waktu yang tepat maka kami tidak pernah melakukannya. Alasan...
Hal yang membuatku begitu antusias untuk mengikuti donor darah kali ini karena aku merasakan betul betapa berharganya sekantong darah yang dapat aku berikan bagi nyawa seseorang. Seseorang yang mungkin tidak pernah kita kenal sebelumnya dan mungkin tidak akan pernah kita kenal selamanya.
Memang bila kita bicara tentang hidup, sepenuhnya adalah kehendak Tuhan. Apalah kita sebagai manusia yang hanya bisa mengupayakan.
Kesempatan di depan mata. Aku hanya tinggal pergi ke lantai yang berbeda, masih di gedung yang sama untuk mendonorkan darahku. Tentu aku tidak menyia-nyiakan kesempatan kali itu.
Prosedur awal kita mengisi data pribadi dan juga data medis kita mengenai beberapa penyakit yang pernah kita idap atau tidak dan lain sebagainya. Setelah itu kita akan check hb, diambil darahnya sedikit. Ouch! Sakit sih.. Tapi sedikit kok. Kalau ok lalu tahap berikutnya kita akan diukur tensinya. Kalau ok, lanjut dipanggil untuk donor deh.
Pertama kali aku donor, aku minta ditemani oleh seorang kawan yang juga kepingin ikutan donor, tapi sayangnya dia ga lolos di tahap cek hb. Jadi untuk mendonorkan darahmu itu ga semudah yang dibayangkan ya.. Harus melewati beberapa tahap test sebelumnya. Udah kayak mau ngelamar kerja aja.. Hahaha.
Nah, itu pengalaman pertama aku donor darah.
Dan aku gaselesai sampai di sini. Hahaha
Tahun ini.. Untuk pertama kalinya di tahun ini.. Aku ikut donor darah lagi! Yeay!
Masih awal tahun pula. Dan seperti tahun lalu event-nya di kantor (lagi). Ga disia-siakan dong pastinya...
Cuman kali ini teman yang gagal lolos tahap seleksi buat ikutan donor tahun lalu itu ga aku ajak dulu karena dia lagi puasa. Padahal sih ternyata walaupun lagi puasa katanya bisa aja sih ikutan donor. Berhubung dia belum pernah donor sebelumnya dan dari pada anak orang kenapa-kenapa, lebih baik ngga aku ajak aja deh ya.. Terus aku berpaling deh ke temen aku yang lain! :D Dia juga belum pernah donor sebelumnya dan kalau dia lolos audisi, eh lolos test, berarti ini bakal jadi pengalaman pertama dia. Dan ternyata oh ternyata... Dia lolos! Wohoo!
Jadilah ini pengalaman kedua aku dan pengalaman pertama buat teman aku. Sambil tunggu dipanggil, aku ngobrol-ngobrol dengan seorang bapak yang ternyata dia bisa dikatakan senior dalam urusan donor darah. Beliau sudah 70 kali donor! Gilaaa!! Apalah aku yang masih newbie banget.
Terus aku juga iseng-iseng nanya deh mengenai reward yang didapat karena aku sempat lihat di kartu donor aku ada ditandai gitu deh kalau sudah 10x, 20x, 50x, 75x dan 100x. Dapat semacam lencana gitu sih kata bapaknya, tapi bahannya beda gitu per kelipatan yang ditentukan itu. Yang terakhir itu kalau 100x bisa dapat cincin emas yang disematkan oleh Pak Presiden. Gila gue semakin terpacu biar bisa ketemu Pak Jokowi. Laaaahh.... Hahahaha Gue aja masih newbie. Pas udah 100x kelak entah siapa deh Presiden kita.
Gue sampai sempat hitung-hitungan secara matematis. Kan jarak donor itu sekitar 2,5 bulan. Itu berarti dalam setahun katakanlah 4x donor. 100 : 4 = 25. Jadi gue 25 tahun lagi baru bakal dapet itu cincin. Dengan catatan kalau gue panjang umur & kesehatan gue juga baik (amin!). Jangan ditanya bakal dapetnya di umur berapa. Nanti gue ketawan tuanya. Hahaha.
Buat kamu yang belum pernah donor darah. Jangan takut! Ga seseram & sesakit yang kamu bayangkan. Asalkan kamu sehat, istirahat & makan yang cukup sebelumnya pasti bisa deh ikutan donor.
Tips setelah diambil darahnya. Setelah bangun itu aku sarankan duduk saja dulu ya sekitar 10 menit. Pengalaman kedua kemarin aku duduk ga sampai 5 menit langsung ajak teman aku turun. Beda sama pengalaman sebelumnya aku sempet duduk dulu sambil makan kacang ijo sampai habis. Hahaha... Enak kan abis donor dapet makanan. Lah?! :D Nah, kemarin itu karena langsung jalan sampai di bawah mau pingsan jadinya. Untung bareng teman.
Mana dipikirnya bercanda, karena gue suka ngerjain orang. Hahaha. Sampai harus ngomong dulu, "Serius ini gue mau pingsan..." sambil pegang tangannya makin kenceng. Dan di tengah kondisi mau pingsan dimana suara makin sayup-sayup terdengar dan pandangan mulai blur, temen gue dengan cerewetnya nanya, "Lo mau roti? Lo mau roti ga?" Maksudnya buat ganjel perut. Akhirnya gue mengiyakan dan buru-buru melipir masuk ke Starbucks.
Masuk Starbucks langsung terkulai lemah duduk. Teman aku langsung pesan cinamon roll kesukaan tanpa disuruh. Begitu datang pakai acara manja minta dipotongin. Tapi emang serius sih rasanya buat motong aja tuh ga kuat. Selesai makan, badan langsung pulih seketika. Aku rasa aku tadi kelaperan. Langsung lanjut jalan buat makan siang deh.
Ga sabar untuk donor berikutnya di pertengahan Mei nanti... See ya!