Om Garong kembali bersuara. Aku masih saja diam. Haruskah kukatakan pada Om Garong bahwa... Lamunanku tersentak oleh suara sendok yang bertabrakan dengan mangkuk. Rupanya Om Garong sengaja mengangetkan aku.
Ah.. andai saja Om Garong tahu, pesona Ajen telah dengan manis menginspirasi hatiku. Andai saja Ajen saat ini Ajen ada di warung, akan kuserahkan sekeping CD yang berisi sebuah lagu. Ya, aku telah menulis nama Ajen di atas semen yang basah. Andai saja..
Ting ting ting ting tiiiing...
Ah, lagi lagi Om Garong menyadarkan aku dengan caranya yang unik. Tiba tiba aku merindukan anakku yang nomor tujuh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!