Mohon tunggu...
Ashya Zahra Z
Ashya Zahra Z Mohon Tunggu... Lainnya - ASHYA

ASHYA ZAHRA Z XI BUSANA 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cerpen: Tidak Menyesal

11 November 2020   12:44 Diperbarui: 11 November 2020   12:50 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Nilai apa ini? bagaimana bisa nilai mu seperti ini? apakah kamu tidak belajar? papah sudah bekerja keras untuk membiayai sekolah mu dan mengapa hasilnya sangat mengecewakan seperti ini ? terus saja kau main diluar dan ini sangat mengecewakan" cerocos papah dengan emosi

" Mengapa papah menyalahkan semuanya kepadaku? siapa yang mengganggu waktu belajar ku dengan suara terikan penuh emosi dan suara benda benda keras terlempar? siapa yang membuat ku sangat tidak betah berada di rumah ku sendiri? " tanya Antariksa tidak kalah emosi

     Saaat Papah nya ingin berbicara lebih keras lagi Antariksa ditarik oleh Bunda nya untuk masuk kedalam kamar, dan bundanya mulai membuka pembicaran dengan sangat sopan dan lembut.

" Apa yang terjadi Antariksa? ada apa? " tanya bunda khawatir

Antariksa pun menjelaskan semuanya. Bundapun langsung memeluk Antariksa dengan sendu karena sebelumnya bunda tidak tau bagaima perasaan anaknya itu selama ini. Bunda punberusa membuat penjelasan dan memberi pengertian kepada anaknya itu.

" Antariksa dengarkan bunda, kamu adalahan anak terhebat yang paling bunda sayang dan bunda banggakan. Maafkan bunda jika bunda selama ini tidak tau bagaimana perasaan mu, bunda mohon kepadamu untuk melupakan semuanya dan terus meneruskan kehidupan mu seperti teman teman mu. Teruslah berusa dan belajar lebih keras lagi sayang tidak usah menghiraukan masalah keluarga ini dan kamu harus terus bahagia, Antariksa ketahuilah nak kamu adalah sumber utama kebahagian bunda. " jelas bunda pad Antariksa

" Dan untuk papah mu bunda meminta maaf atas namanya ya sayang, tolong maafkan dia. Bunda yakin sebenarnya papah tidak akan sematrah itu kepada mu tapi saat ini papah sedang ada masalah di kantornya dan dia bukan orang yang bisa menahan emosinya jadi saat kamu terlihat salah sedikit dimatanya maka kamulah yang di jadikan tempatnya melimpahkan amarahnya. " tambah bunda menjelaskan

" Dan itu yang selalu terjadi pada bunda. menjadi tempat sasarn emosinya. " jawab Antariksa dengan senyum miring sinisnya

" Bunda tidak apa apa sayang karna bunda sudah paham dengan sifatnya, jadi bunda harap kamu juga bisa memahami sifatnya dan bisa memaafkan nya yaa nak." jawab bunda tersenyum tulus

"Baik bundaa aku memaafkannya. Dan bagaimana dengan nilai ku sekarang ini nilai yang sangat tidak baik bun. Bagaimana aku melanjutkan sekolah kalau nilaiku seperti ini ? " tanya Antariksa khawatir

" Itu bukan masalah besar sayang, bunda akan mencarikan sekolah swasta terbaik untuk mu atau kamu bisa memilih sekolah swasta yang kamu inginkan. Yang terpenting sekarang kamu harus berjanji pada bunda untuk lebih semangat belajar. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun