"Pupuk ini dihasilkan dari sisa makanan maggot yang dikumpulkan dari sisa sayur-sayuran, buah-buahan, lalu sisa-sisa ini dicampurkan dengan dedek. Setelah itu, sisa-sisa tersebut disaring atau diayak halus. Kemudian, maggotnya dikeringkan untuk pakan ternak dan hasil sisa tersebut dijadikan pupuk. Itu lah pupuk kasgot," ujar Musafari.
Tidak hanya mengatasi masalah sampah, tim KKN Untidar juga mensosialisasikan pemasaran digital kepada warga setempat. Hal ini lantaran selain mengurangi sampah organik, maggot juga memiliki potensi untuk diperjualbelikan. Melalui pelatihan ini, maggot dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka. "Karena kesejahteraan ekonomi warga juga perlu ditingkatkan" ujar anggota tim KKN.
Tim KKN berharap agar pengolahan sampah organik menggunakan maggot akan terus berkembang dan diterima oleh warga Desa Gondang serta dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus memberikan dampak positif pada perekonomian warga lokal. (*)
penulis: Azarin Hassya Amanda, Dewi Ayu Maharani, Eka Lestari, Rizkia azzah, Widya Nabila, Odelia Putri Tabina, Lintang Megarani, Saffira Ramadhani, Vendi Septiandi, Irvan Adi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H