Mohon tunggu...
Aca Cua
Aca Cua Mohon Tunggu... -

belajar mengikuti yang benar dan bermanfaat,, plinplan dan selalu mengikuti arah angin,, tetapi tetap k arah yang baik... untuk hidup baik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kemungkinankah ISL di 'Cut' PSSI?

20 November 2012   18:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:59 4094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_210466" align="alignleft" width="300" caption="sumber: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/10/28/mental-pengemis-pengurus-isl-juaranya-499043.html"][/caption] Akankah  ISL akan kembali ke pangkuan PSSI.  Simpang siurnya kabar akan di "CUT"nya ISL/PT LI (liga indonesia) beserta klub dan seluruh elemen yang ada di dalamnya oleh PSSI menjadi sebuah pertanyaan yang semakin sulit untuk di jawab.  Di sini PSSI seolah arogan dan semena-mena terhadap ISL.

ISL dianggap memiliki begitu banyak kesalahan oleh PSSI, dimana ISL yang menolak untuk bergabung dengan PSSI, semenjak akan di gulirkannya kompetisi liga di indonesia dengan jumlah klub 24 peserta liga, yang awalnya hanya 18 klub peserta liga. ISL menolak tambahan 6 klub yang menurut  PSSI sudah memenuhi standar klub propesional tetapi  di anggab oleh pengurus klub-klub  yang sudah lama mengikuti ISL tidak fair, karena 6 klub tersebut tidak melewati  tahap mengikuti liga seperti mereka dan menganggab 6 klub tersebut adalah klub amatir yang levelnya di bawah mereka, mestinya masuk ke liga amatir, sehingga mereka menolak dan lebih memilih menggulirkan liga sendiri. Mereka keberatan setingkat dalam liga Profesional tetapi bermain dengan 6 klub level liga amatir. Tetapi mereka tidak mengetahui kriteria liga profesional dan klub profesional sebenarnya.

Klub-klub  ISL juga dinilai telah menggunakan dana APBD yang jelas-jelas tidak di perkenankan untuk mengikuti liga profesional karena dalam setatua PSSI seluruh elemen liga atau klub tidak diperkenankan menggunakan dana APBD untuk menjadi klub dan liga profesional.  Contoh Sarat-sarat liga dan klub profesional bisa dilihat di sini . ISL/PT LI juga tidak menerima tawaran untuk diaudit keuangannya oleh PSSI yang samapai sekarang tidak pernah terealisai hingga detik ini. Klub-klub ISL yang telah menggulirkan liga sendiri lebih menginduk pada KPSI yang notabenya tidak jelas statusnya dan mereka ISL lebih mengikuti keinginan dari KPSI.

Dengan tidak menginduk pada PSSI, yang jelas-jelas sebagai federasi sepak bola  sah yang ada di negarai ini dan di akui FIFA sebagai federasi tertinggi, menibulkan sikap dari PSSI untuk tidak memanggil pemain-pemain indonesia yang tergabung dalam klub-klub ISL, mengikuti ajang kualifikasi piala dunia melawan Bahrain, yang pada waktu itu Timnas INDONESIA kalah 10:0 atas Bahrain. Dengan kakalahan tersebut mengakibatkan publik INDONESIA mencekal tindakan PSSI tersebut. Dan para pecinta Timnas menjadi Kurang simpatik pada PSSI.

Tindakan itu yang Sesungguhnya  diambil PSSI  merupakan sikap untuk melidungi Negara INDONESIA dari sangsi yang akan di jatuhkan FIFA jika ternyata Timnas INDONESIA yang dikirim PSSI untuk melawan Bahrain adalah pemain-pemain yang bermain diluar federasi  Indonesia,yaitu KPSI bukan PSSI yang sah.  Mungkin jika itu di lakukan PSSI dengan memainkan pemain di luar federasi akan mengakibatkan Bahrain protes kepada FIFA karena PSSI telah melanggar aturan-aturan yang di buat FIFA. Jika itu terjadi INDONESIA dan PSSI kemungkinan diberi sangsi oleh FIFA tidak di perkenankan mengikuti ajang Sepak Bola Internasional karena melagar aturan.

Dari sekian pelanggaran yang dibuat  ISL/PT LI apakah mereka akan di “CUT” oleh PSSI?  Serta melihat begitu banyak  jasa-jasa yang telah mereka berikan?? Karena denga terbentuknya ISL  liga perserikatan dan galatama yang dulunya terpisa dapat bersatu.  Melahirkan bintang-bintang sepakbola yang kerap kali membela Timnas INDONESIA. Dengan kata lain ISL adalah liga yang telah bergulir cukup lama di indonesia dibandingkan dengan liga yang digulirkan saat ini oleh PSSI, LPI. Klub-klub yang ada di ISL juga memiliki banyak suporter fanatik yang selalu mendukung dan memenuhi stadion saat klub-klub tersebut bertanding. Jika klub-klub tersebut di”CUT” oleh PSSI apakah mereka tidak akan kecewa dan para pemain kehilangan priuknya.?

Mencakup semua  jasa-jasany itu apakah ISL akan kembali ke pangkuan PSSI dan tidak di CUT oleh PSSI. Dilihat dari finansial yang dimiliki PT LI yang mengalami masalah tidak menuntut kemungkinan Klub-klub yang ada di liga ISL ingin kembali ke pangkuan PSSI. Dengan  PT LI mengalami kendala finansial kemungkinana ISL tidak akan di gulirkan lagi musim kompetisi 2012-2013. Karena telah di informasikan dari Joko Driyona  dari markas PT LI di Episentrum Bakrie Tower Kuningan Jakarta bahwasanya PT LI berhutang ke pada ANTV. Sumber brita disisni dan disini. Dengan demikian akankah ISL memaksakan untuk  bergulir jika mengalami hutang kepada ANTV seperti di lansir dari sumber di atas.

Jika klub-klub ISL  menyatakan kembali kepangkuan PSSI otomatis mereka wajib mematuhi semua peraturan yang diberikan oleh PSSI sebagai induk federasi sepakbola di INDONESIA, dengan semua ketentuan yang ada menjadi klub profesional yang mematuhi PSSI.  Dengan  patuh kepada PSSI menjadi klub profesional, otomatis klub-klub tersebuta akan terseleksi sendiri, klub-klub mana saja yang akan mendapatkan predikat klub profesional dan berlaga di Liga INDONESIA dibawah naungan PSSI serta  akan diikut sertakan dalam LCA jika memenuhi  syarat. Dan terseleksi  juga klub-klub  mana yang memiliki predikat amatir.

Sebenarnya tidak sulit bagi klub-klub isl yang memiliki basis suporter yang begitu fanatik dan sangat banyak kapasitasnya untuk menjadi klub profesional. Karena akan banyak peluang bisnis dan infestasi  dengan memiliki basis fans yang begitu besar sebagai tempat untuk mendapatkan pemasukan dana untuk klub dari menjual tiket atau bisnis yang lain. Dari pemasuka tersebut bisa memenuhi kebutuhan finansial klub sebagai syarat untuk menjadi klub profesional.

Dan terakhir Kalo memang ISL benar-benar kembali pada PSSI apakah pengurus-pengurus tersebut dijamin tidak melakukan gerakan bawah tanah untuk kembali mengkudeta PSSI.  Pasalnya mereka yang tergabung dalam ISL begitu akrab dan intim kedekatanya dengan pimpinan barisan pohon beringin. Atau PSSI akan melakukan pemutihan dengan klub-klub ISL dan memberi sangsi kepada Pengurus dan pemain yang saat ini membangkang, tidak patuh serta memiliki keinginan untuk menghancurkan PSSI Untuk tidak terlibat di sepak bola nasional.

TERIMAKASIH......... MAAF  JIKA OPININYA TIDAK JELAS >>>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun