Ucup dan Pico menjelaskan rencana yang sudah mereka buat kepada anggota komplotan yang lain. Pada hari H nya mereka semua memulai rencana yang dibuat, semua berjalan lancar tapi ternyata ada polisi yang menyadari mereka.Â
Ditengah kemacetan jalan mereka pun panik karna merasa terjebak, akhirnya mereka memilih untuk lari, semua selamat dari kejaran polisi tapi tidak dengan Tuktuk yang lebih memilih pasrah dan diam di mobil.Â
Akhirnya polisi membawa Tuktuk ke kantor untuk di intograsi, mereka semua pun panik bingung harus bagaimana karna terjadi hal di luar rencana. Tapi ternyata beberapa hari kemudian Tuktuk di pulangkan oleh polisi karna mereka tidak mendapatkan informasi apapun.Â
Mereka semua senang dan berhenti memikirkan nasib lukisan, beberapa waktu kemudian Pico yang iseng datang ke pameran seni di galeri nasional tampak kaget saat melihat lukisan Raden saleh yang di pajang di sana ternyata adalah lukisan yang ia buat, akhirnya Pico mengumpulkan kembali komplotan untuk merebut lukisan yang asli dari tangan presiden yang licik.Â
Setelah semua rencananya berhasil dibuat ke esokan harinya mereka memulai rencana, karna saat itu bertepatan dengan acara ulang tahun anak presiden, mereka semua menyamar menjadi waiters pembawa hidangan dan menyamar menjadi tukang sound, tanpa ada yang menyadari kehadiran mereka akhirnya Ucup dan Pico mencari kamar presiden untuk menemukan lukisan yang mereka cari.Â
Ucup dan Pico berhasil menemukan lukisan mereka tetapi ada yang membuat Pico salah fokus karna ada lukisan karya Raden saleh yang lain tanpa pikir panjang Pico sengaja membawa dua lukisan sekaligus.Â
Di tengah keadaan yang ricuh karna lampu yang tiba-tiba mati, Ucup dan Pico jalan keluar dengan membawa lukisan mereka pun masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobil itu dengan kecepatan tinggi, mereka berdua tampak senang karna berhasil mengambil lukisan itu.Â
Di tengah perjalanan mereka di tabrak oleh mobil lain dan ternyata yang ada di mobil itu ayahnya sendiri yang menjadi anak buah presiden, kemudian terjadilah cekcok antara bapak dan anak setelah cekcok yang panjang akhirnya ayah Pico membawa lukisan yang ada di mobil Pico.Â
Ucup dan Pico menangis karna tidak sangka dengan apa yang sudah dilakukan ayahnya.
Setelah di rasa usaha mereka gagal disinilah plot twist terjadi, beberapa menit kemudian Ucup dan Pico di jemput oleh yang lain dan mereka masuk ke dalam mobil dan ternyata lukisan Raden saleh yang asli ada di mobil teman-teman nya dan yang di mobil Pico adalah lukisan yang sengaja ia bawa untuk mengecoh, ternyata tidak sia-sia usaha yang sudah mereka lakukan. mereka sangat senang dan film pun selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H