Mohon tunggu...
Muhammad Aby Pranata Ramadhan
Muhammad Aby Pranata Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

A curious man

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Kepemimpinan dari Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir

11 Juni 2021   17:54 Diperbarui: 11 Juni 2021   18:21 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.simplilearn.com

Ketiga, Khidir yang membangun kembali dinding yang ingin roboh tanpa memandang sikap masyarakat kampung yang menolak kehadirannya telah memberikan kita pelajaran tentang idealisme. Seorang pemimpin yang baik akan tetap melakukan apapun yang diyakininya baik dan bisa membawa manfaat walaupun dirinya tidak dihargai oleh banyak orang. Pemimpin harus memiliki sikap rendah hati dan mudah memaafkan orang lain agar bisa tetap fokus pada tujuan besarnya dengan mempertahankan keyakinan atau ambisinya.

Dinding yang hampir roboh bisa dianalogikan sebagai konflik dalam organisasi yang membuatnya hampir jatuh. Seorang pemimpin harus peka dan mampu mengatasi konflik dengan baik untuk melindungi harta-harta berharga yang ada di dalam organisasi yaitu seorang kader penerus. Kita adalah generasi pembangun dari apa-apa yang diusahakan orang-orang terdahulu, jangan sampai pondasi baik yang telah dibangun sejak lama jadi runtuh hanya karena kelalaian kita sebagai pemimpin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun