[caption id="attachment_128213" align="aligncenter" width="668" caption="Aby Hakim dengan Herry Fk pada Kopi Darat Kompasiana Juli 2011"][/caption] Dulu saya tidak tahu mengapa Kong Ragile sering bangga-banggain blog Kompasiana.com, sekarang saya mengerti mengapa pamanku itu begitu bangganya kepada Kompasiana. Saya baru tahu blog setelah ngobrol dengan Kong Ragile tentang internet dan dunia buku. Jadilah untuk pertamakali saya ikut Kopi Darat Kompasiana di Tamini Square pada bulan Juli 2011. Ketika itu bertemulah saya dengan Bung Herry Fk, Bung Babeh Helmi, Bung Herman Hasyim. Dan lain-lain yang lupa saya sebut namanya. Kong Ragile nyuruh saya masuk jadi member Kompasiana yang kata dia punya member 60000 di seluruh dunia. [caption id="attachment_128215" align="alignleft" width="371" caption="Buku Rahasia Besar Cermin Cinta By Aby Hakim"][/caption] Haha. Saya tertarik kebetulan saya baru terbitkan buku karya tulis sendiri berjudul RAHASIA BESAR CERMIN CINTA. Kompasiana barangkali diharapkan bisa cocok sebagai habitat para penulis manakala saya ingin belajar mencari ilmu menulis dan bergaul dengan penulis-penulis beken di sini. Terimakasih untung Bung Herry Fk yang telah menulis resensi buku saya dengan postingan berjudul Prostitusi Terselubung Dalam Keluarga. Inilah kehebatan Kompasiana baru sekali kenal kemudian hari seperti bersaudara sejak kecil. Saya kangen terus terang ingin Kopi Darat lagi dengan kawan-kawan Kompasiana. Apalagi saya sering dengar rombongan Planet Kenthir di Kompasiana yang siap menampung ide-ide pemikiran baru dengan hati lapang dan pengertian mengakui perbedaan sudut pandang. Kebetulan juga saya suka petualang dan mengembara ide-ide dan pemikiran yang tidak lazim untuk diambil manfaat bagi umat dan semesta alam. Oh, ya tambahan sedikit tentang diri saya untuk perkenalkan diri di sini. Saya sejak kecil hidup bareng Kong Ragile (nama aslinya: Agil). Dia paman saya, adik dari ayah saya. Dia anak bungsu dari dari 4 bersaudara satu ayah, Dan dia adalah anak kedua dari 10 bersaudara satu ibu. Sejak usia 2 tahun Kong Ragile diambil dari asuhan ibunya kemudian ikut ayah dan hidup bersama kami di Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kami berdua akrab sejak kecil sebagi teman bermain awal 1960an. Hingga kemudian kami hijrah ke Jakarta tahun 1980. Bulan Agustus ini Ketika terjadi sesuatu pada diri Kong Ragile sehingga dibahas di Kompasiana ini oleh Pak Dian Kelana, saya adalah satu-satunya famili di Jakarta yang tau sejak awal dan tutup mulut atas permintaan Kong Ragile. Kami adalah keluarga besar, sangat besar dan punya aturan sendiri-sendiri. Di Kompasiana saya menemukan keluarga besar juga. Keluarga besar dunia maya yang unik dan akbrab 24jam sehari. Yang mana dari yang diceritakan oleh Kong Ragile kepada saya maka saya menilai bahwa dalam beberapa hal persahabatan/persodaraan Kompasiana lebih sodaraan daripada sodara sendiri yang sedarah. Salut saya kepada Kompasiana. Saya bangga masuk jadi member Kompasiana. Terimakasih Kong Ragile, Bung Herry, Bung Babeh Helmi, Bung Herman Hasyim, dkk yang telah membimbing saya untuk mendapat pencerahan di public blog paling besar untuk meluaskan ide-ide dan persahabatan yang iklas menerima apadanya dalam suka dan dalam duka selalu berjalan seiring sejalan bergandeng tangan. Wahai sahabat-sahabat Kompasiana, terimalah kehadiran saya sabagai anggota baru keluarga besar Kompasiana yang hebat ini. Terimakasih. * * * Salam Cinta & Damai, Aby Hakim, Jakarta 29 Agustus 2011
