Mohon tunggu...
Abyaz Faeyza El Marom
Abyaz Faeyza El Marom Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mempunyai Hobi bermain game dan juga dalam bidang creative

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gelombang Kecintaan terhadap Musik Korea

26 September 2023   20:45 Diperbarui: 26 September 2023   20:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Musik Kpop (Korean Pop) telah menjadi fenomena global dalam beberapa dekade terakhir. Musik yang berirama contagiously catchy, video musik yang penuh gaya, dan penampilan panggung yang mengagumkan telah menarik jutaan penggemar di seluruh dunia, termasuk Jakarta, ibu kota Indonesia. Fanbase Kpop di Jakarta telah tumbuh dengan pesat, dan fenomena ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga mengenai budaya dan komunitas yang terbentuk di sekitarnya.

Pembahasan

Ketertarikan masyarakat Jakarta terhadap Kpop telah tumbuh secara signifikan seiring berjalannya waktu. Awalnya, Kpop diperkenalkan di Jakarta melalui saluran televisi dan radio, di mana grup seperti H.O.T dan Shinhwa menjadi salah satu pionir yang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun, perkembangan pesat terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak munculnya grup-grup besar seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE. Konser-konser Kpop di Jakarta selalu menjadi sorotan, dengan penjualan tiket yang cepat habis. 

Penampilan mereka tidak hanya dianggap sebagai konser musik biasa, tetapi sebagai pengalaman yang harus dihadiri oleh penggemar setia Kpop. Fanbase Kpop di Jakarta terbentuk melalui berbagai cara. Salah satu faktor kunci dalam pembentukan fanbase ini adalah internet dan media sosial. 

Grup-grup dan individu yang berbagi minat terhadap Kpop dapat berkumpul melalui forum online, grup Facebook, Twitter, dan platform media sosial lainnya. Di sinilah mereka dapat berbagi informasi, berbicara tentang musik favorit mereka, dan membentuk ikatan dengan penggemar lainnya. Selain itu, beberapa fanbase Kpop juga terbentuk melalui acara-acara pemutaran film, pameran seni fan-made, dan pertemuan-pertemuan komunitas.

Fanbase Kpop di Jakarta aktif dalam berbagai aktivitas. Mereka sering mengadakan pertemuan rutin di mana penggemar bisa berkumpul, mengekspresikan dukungan mereka, dan berdiskusi tentang musik dan artis yang mereka sukai. Selain itu, fanbase ini juga sering mengorganisir acara-acara seperti nobar konser, pertemuan dengan artis, dan proyek amal. Beberapa fanbase bahkan memiliki situs web atau blog yang menyediakan berita terbaru tentang grup-idol mereka, laporan tentang kegiatan komunitas mereka, serta tutorial tentang cara mendukung artis Korea kesayangan mereka. 

Fanbase Kpop di Jakarta memiliki dampak positif yang besar, baik dalam skala pribadi maupun sosial. Secara pribadi, fanbase ini memberikan penggemar tempat untuk mengekspresikan cinta dan kekaguman mereka terhadap artis Kpop. Mereka juga dapat belajar lebih banyak tentang budaya Korea, belajar bahasa Korea, dan berinteraksi dengan penggemar dari berbagai latar belakang. Dalam hal sosial, fanbase ini sering kali terlibat dalam kegiatan amal, seperti penggalangan dana untuk penyakit tertentu atau mendukung proyek-proyek masyarakat. Mereka juga membantu mempromosikan budaya Korea di Jakarta melalui acara-acara seperti pameran seni dan pertunjukan tari tradisional.

Rumusan Masalah

Dalam konteks pengembangan fanbase Kpop di Jakarta, beberapa masalah dapat diidentifikasi:

  • Kecanduan Kpop : Seiring dengan meningkatnya popularitas Kpop, beberapa penggemar mungkin mengalami kecanduan yang merugikan dalam bentuk terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer atau gadget mereka, mengganggu keseimbangan dalam kehidupan mereka.
  • Konflik Antar Fanbase : Terkadang, persaingan antara fanbase Kpop bisa menjadi sumber konflik yang mempengaruhi penggemar dan citra Kpop itu sendiri.
  • Dampak Sosial : Dalam beberapa kasus, penggemar Kpop mungkin mengalami kesulitan menjalani kehidupan sosial normal mereka karena keterlibatan yang intens dalam komunitas fanbase mereka.

Kesimpulan

Fanbase Kpop di Jakarta adalah contoh nyata bagaimana musik tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk menghubungkan orang dan membentuk komunitas yang kuat. Kecintaan terhadap Kpop bukan sekadar menjadi penggemar musik, melainkan juga menjadi bagian dari sebuah gerakan budaya yang memengaruhi cara berpikir, berinteraksi, dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial. 

Sementara fanbase Kpop di Jakarta telah memberikan dampak positif yang signifikan, penting untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul, seperti kecanduan dan konflik, untuk memastikan bahwa penggemar tetap memiliki pengalaman yang seimbang dan bermanfaat dalam mendukung musik Korea yang mereka cintai. Dengan berbagai tantangan dan kesempatan yang ada, fanbase Kpop di Jakarta tetap menjadi kekuatan yang mendorong perkembangan dan popularitas Kpop di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun