Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan dari Gagak Misterius

17 Oktober 2016   22:13 Diperbarui: 12 Desember 2016   19:38 11160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok itu tidak menjawab sepatah kata pun. Selain tak bergeming dengan ucapan, sosok itu tak bergerak lagi setelah tiga atau empat meter melangkah maju.

“Maaf kalau boleh tau, siapa kamu?” desakku lagi.

Sosok perempuan itu tetap diam seribu bahasa. Tapi matanya pelan-pelan saya lihat dari bias lampu beranda yang temaram itu putih semua dan tak ada hitam sedikitpun. “Ini hantu jenis apa, kalau kuntilanak bukan seperti ini!” batinku.

Karena curiga dan was-was jika terjadi suatu hal yang tidak saya duga, saya mundur beberapa langkah. Sosok hitam itu tetap diam mematung, sambil tetap berjalan mundur saya tinggalkan sosok perempuan tersebut hingga saya sampai beranda rumah. Sementara, burung gagak terus bersuara di pohon mangga, tepat di atas makhluk misterius itu. Belum sampai saya balik badan sesampainya di beranda, burung gagak terbang mengikuti dan hinggap di atas genting rumahku.

“Oh Gusti, gagak itu mengikutiku” desisku. Baru saja saya akan membuka pintu rumah, ujug-ujug di samping persis jendela dekat pintu, perempuan berbaju serba hitam dan bermata putih itu berdiri mematung seakan menghadangku.

“Tunggu sebentar!” katanya, tiba-tiba bersuara dengan suara paraunya.

“Siapa kamu. Lanjutkan membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun