Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Kepemimpinan dari Makna Simbolik Tumbuhnya Jenggot

15 Oktober 2016   12:07 Diperbarui: 15 Oktober 2016   12:27 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lain halnya kalau jenggot sudah tumbuh maka haruslah dipelihara kerapian, kebersihan, kepantasan agar bagi orang yang melihatnya bisa ikut merasakan senang. Pun demikian bila memang terpilih menjadi pemimpin juga harus dipelihara kebersihannya jangan sampai bertindak semena-mena, tidak mau sedkitpun mengenthit uang yang bukan haknya, pokonya bersih dari hal-hal yang mengecewakan rakyat, dengan tetap berdasar pada perundang-undangan yang berlaku. Kerapian juga harus tetap dipelihara, dalam arti bahwa pemimpin itu harus memberikan teladan yang baik, disiplin, pola kehidupan keluarganya bisa tertata dengan baik sehingga bisa disebut sakinah.

Jenggot selalu menjuntai ke bawah, diharapkan seorang pemimpin dalam mengambul kebijakan-kebijakan jangan sampai merugikan masyarakat banyak, harus lebih menyentuh lapisan bawah. Jangan hanya menguntungkan bagi orang-orang berduit dan cukong-cukong perusak tatanan sosial. Nuwun..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun