Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tips Ampuh Menolak Kejahatan di saat Mudik

20 Juli 2014   09:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:50 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_348745" align="aligncenter" width="495" caption="ilustrasi/kurator (shutter stock)"][/caption]

Saat musim seperti ini, selain masalah transpotrasi, keamanan adalah menjadi salah satu yang sangat mahal. Menggantungkan keselamatan kita sepenuhnya kepada petugas keamanan disaat kondisi seperti ini ? Rasanya tidak mungkin. Bagi Anda yang akan mudik lebaran kali ini tips berikut di bawah ini mungkin banyak gunanya agar Anda terhindar dari tindak kejahatan.


  • ·Berpenampilan Sederhana

Usahakan dalam setiap perjalanan berpenampilan sesederhana mungkin. Baju berwarna redup, atau minimal tak terlalu mencolok mata. membawa uang jangan terlalu berlebihan. Kalaupun toh terpaksa, sembunyikan dalam tas kerja. Untuk kaum wanita, selain menutup aurat juga harus memperhatikan factor lain, seperti perhiasan, pakaian serta menjaga kesopanan di sepanjang perjalanan.

Penampilan sederhana bukan saja menyangkut masalah luar, tetapi lebih dari itu. Anda harus menahan diri untuk bertingkah yang macam-macam, mampir sana-sini, berlama-lama diperjalanan dengan sengaja dan tidak ramah dengan orang sekitar. Jangan sombong karena sifat negative seperti sombong, suka pamer dan sikap tidak peduli kepada orang lain akan merangsang orang jahat merugikan Anda.


  • ·Mencari Teman Bicara

Ketika Anda sedang dalam bepergian, entah dalam bus, halte, di pinggir jalan atau di mana saja, usahakan mencari teman bicara. Anda boleh mengajak ngobrol orang sekitar. Pokoknya harus mendapat teman bicara, apalagi di tengah rawan yang sudah dikenal tingkat kejahatannya.

Berbicara dengan orang tidak dikenal mulanya memang sulit. Namun sekali Anda bisa menguasai tekniknya, semua kecanggungan akan segera hilang. Kunci membuka percakapan adalah sikap spontan menyapa. Mulailah dengan sejumlah pertanyaan kecil. Misalnya menanyakan waktu, tujuan dia pergi atau memberikan informasi kecil. Membiasakan mengajak bicara orang lain adalah kebiasaan yang baik dalam bepergian. Apalagi di saat Anda sedang menuju lokasi yang belum Anda kenal. Komunikasi adalah suatu kebutuhan yang mutlak untuk dipenuhi.


  • ·Kenali Ritme Rawan

Ritme berate irama waktu. Mengenali ritme rawan berarti mempelajari rama waktu yang mengandung kondisi rawan. Seperti yang kita tahu penetapan hasil PILPRES tanggal 22 Juli ini, ini momentum besar yang potensial rusuh. Ritme rawan ini terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama ritme rawan perputaran jam. Pada pulul tujuh pagi sampai lima sore tergolong ritme aman. Sedangkan pukul lima sore ke atas samapai sampai subuh merupakan ritme rawan. Hati-hati jangan sendiri diwaktu-waktu seperti ini, apalagi untuk wanita. Waktu rawan mencapai kulminasi sekitar pukul sepuluh sampai jam dua dini hari.


  • ·Berpikir Positif

Berpikir positif adalah memandang setiap persoalan yang sedang dihadapi mudah. Tidak memikirkan hal yang sepele, tidak gelisah terhadap sesuatu yang belum terjadi dan tidak mudah menghayal yang bukan-bukan. Berpikir positif dari sudut baiknya saja. Memikirkan orang lain dari perspektif unggul, kondisi serta peristiwa apapun. Pikiran posistif selalu menghasilkan getaran positif. Dan setiap getaran positif akan meradiasikan kepda dunia sekitar hingga memantulkan kondisi positif kea rah kita kembali. Ibarat gema, suaranya berbunyi “A” akan memantulkan “A” pula. Demikian cara kerja pikiran. Jika Anda mulai memikirkan setiap orang, peristiwa atau apapun maka kesemuanya ini akan memantul kembali kea rah kita.


  • ·Meminta Perhatian

Di manapun Anda berada, tehnik meminta perhatian terbukti efektif. Jika dilakukan dengan cara yang tepat sudah pasti mampu menetralisir niat jahat. Ketika Anda berjalan sendiri di tempat yang rawan, tiba-tiba Anda dihadang sekelompok orang yang terlihat berniat jahat. Kalau lari bisa konyol apalagi diam saja. Tak ada cara lain kecuali menggunakan tehnik ampuh ini. Mintalah segera perhatian terlebih dahulu sebelum mereka bereaksi. Meminta perhatian ada banyak motifnya. Namun yang paling efektif adalahberbuatlah seolah-olah Anda dalam situasi yang paling membutuhkan pertolongan. Misalnya berpura-pura sakit lalu meminta petunjuk alamat rumah sakit terdekat, atau bentuk perhatian yang lebih sederhana lainnya seperti ingin berkunjung ke tempat saudara yangsedang ditimpa musibah. Siapapun mereka yang masih memiliki nurani, tentu terpanggil untuk menolong. Jangankan orang baik, orang yang hendak berbuat jahat pun pasti merasakan demikian. Tehnik ini terbukti ampuh kerna menyentuh lubuk hati yang paling dalam.


  • ·Selalu Ingat Tuhan

Di antara teknik-tehnik penangkal bahaya di atas, cara ini yang terbaik. Dalam setiap perjalanan, baik akan mudik lebaran seperti ini atau bepergian kemana saja, sertakan Tuhan dalam setiap perjalanan. Tak sulit mengajak zat yang Maha Perkasa ini. Ia tak ada di langit atau di ujung dunia amanpun, Ia ada adalam diri kita masing-masing. Kesalahan manusia terbesar adalah tidak menyadari keberadaan Tuhan itu. Mana mungkin Tuhan akan menjaga kita jika kita sendiri tak menijinkan Dia untuk membantu kita. Dan salah satu usaha agar Tuhan member ijin untuk membatu kita adalah dengan cara menyadari keberadaan Nya lalu memohon segala perlindungan. Tak perlu dijalaskan lebih spesifik lagi bagaimana cara Tuhan menolong kita. Praktekkanlah karena pengalaman spiritual ini tak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Akhir kata,semoga beberapa tips di atas yang saya nukilkan dari berbagai sumber terpilih menjadi manfaat bagi saudara-saudara sekalian. Sekian dulu dan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun