Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melintas Tapal Batas Kedaulatan 2 Negara, RI-PNG

19 Juli 2014   11:33 Diperbarui: 16 Desember 2016   09:54 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_334217" align="aligncenter" width="560" caption="Perbatasan PNG-Indonesia"][/caption]

Kunjungan kali ke tiga ke Jayapura selain menyisakan rangkaian foto yang diam tak bergeming juga ada kesan tersendiri dari dua kunjungan sebelumnya. Meski tidak seluruhnya sedikit banyak saya ingin menggambarkan deretan foto-foto diam ini menjadi sebuah tulisan yang mungkin akan memberikan gambaran bagi semua pembaca yang ingin tahu lebih banyak tentang perbatasan RI - Papua New Guinea (PNG).

Tiga kali ke Jayapura atau Papua, tak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi tempat yang satu ini. Ya....perbatasan RI - PNG ternyata menyimpan sebuah eksotik tentang keindahan alam senyatanya. Walau sebenarnya tak mudah untuk datang kesana. Perlu sebuah prosedur, kelengkapan diri, perijinan dan situasi keamanan. Bila sedang terjadi pertikaian antar suku, maka wilayah perbatasan itu akan ditutup. Namun saya tetap bersyukur, karena kebetulan saudara sepupu saya anggota TNI, setidaknya membuat saya mendapatkan kemudahan untuk berkunjung ke perbatasan ini.

[caption id="attachment_334218" align="aligncenter" width="560" caption="Kota Jayapura"]

14057170151714261570
14057170151714261570
[/caption]

Perbatasan RI - PNG adalah sebuah batas yang memisahkan Indonesia dan Papua New Guinea. Namun demikian tempat ini menjadi tempat yang unik untuk berwisata karena keindahan panorama alamnya. Letaknya bila dari Indonesia berada di desa Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura. Sementara, bila dari PNG terletak di Dusun Wutun, Propinsi Sandaun, Papua New Guinea.

Untuk sampai di daerah ini, diperlukan waktu kurang lebih 1,5 jam dari Jayapura. Dan harus melewati beberapa perkampungan yang mempunyai ciri khas tersendiri. Yakni dari Abepura, Waena, melewati Tanah Hitam atau yang lebih dikenal dengan Kampung Yotefa, yaitu perkampungan yang didominasi oleh masyarakat Ujung Pandang. Setelah itu melewati Kampung Nafri. Kampung Nafri ini kata sepupu saya adalah ‘daerah merah’ karena sebagian penduduknya adalah pendukung OPM. Lanjutkan membaca

[caption id="attachment_334221" align="aligncenter" width="560" caption="Koya Barat, beli jagung rebus dulu"]

14057172411054328485
14057172411054328485
[/caption]

[caption id="attachment_334223" align="aligncenter" width="700" caption="Bersama warga PNG"]

14057175271628064341
14057175271628064341
[/caption]


14057177431658991180
14057177431658991180

[caption id="attachment_334227" align="aligncenter" width="700" caption="bersama pelintas batas"]

140571788995250696
140571788995250696
[/caption]


1405718066584355329
1405718066584355329
[caption id="attachment_334235" align="aligncenter" width="700" caption="warga PNG "]
14057185051206196059
14057185051206196059
[/caption]

1405718841142441106
1405718841142441106
1405718914773105857
1405718914773105857

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun