Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akhirnya Harus Memilih Menjadi Sang Mantan Biker

19 Agustus 2014   17:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:09 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya, sebagai seorang mantan anggota club motor tiger, saya ingin berbagi pengalaman bagaimana menjadi anak club yang "dianggap baik". Banyak sekali fenomena fenomena unik yang terjadi dalam sebuah club motor tiger. Ada club yang terorganisir dengan rapi, taat asas dan anggota club mencapai ratusan orang, ada yang biasa-biasa saja dengan kegiatan yang biasa-biasa saja dengan anggota lima puluhan motor, ada juga yang nampang nama doank dengan anggota yang pas-pasan kalo boleh dibilang hidup segan mati tak mau. Kenapa club bisa seperti itu? jawabannya adalah semua tergantung dari anggota club.

14084167321902063070
14084167321902063070

Suatu club motor tiger bisa menjadi besar dan hebat bahkan disegani oleh club tiger lainnya kuncinya adalah pada sejauhmana kontribusi dan peranan yang diberikan anggota pada clubnya. Semakin berkualitas anggota club semakin bagus sebuah club. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menjadi anggota club yang baik. Menjadi anggota club yang baik dapat dilihat dari beberapa ukuran dan parameter. Pertama : menjadi anggota aktif dalam arti terdaftar secara resmi sebagai anggota club dan aktif mengikuti semua kegiatan yang diagendakan oleh club. mulai dari kopi darat seminggu sekali, anjangsana ke club tiger lainnya, rajin touring baik acara anniversary sebuah club atawa acara touring resmi club itu sendiri. Kedua: rajin bayar iuran karena iuran adalah darah bagi suatu club
.
Bagi anak motor tiger 10 ribu dua puluh ribu tiap bulan bukanlah jadi masalah apabila dibandingkan dengan royalnya mereka membeli aksesoris tambahan bagi motornya yang mencapai jutaan rupiah. Ketiga, apabila ditunjuk menjadi pengurus maka laksanaknlah tugas dengan sebaik-baiknya dan kreatif inovatif sehingga club menjadi sebuah organisasi yang dinamis dan tidak monoton. satu hal yang harus dipegang oleh brother-brother semua adalah sebuah prinsip prioritas: Nomor satu adalah keluarga kedua karir dan pekerjaan, dan yang ketiga baru hobby kita maen motor. Okay bro sekian dulu...keep rolling'.

Manfaat positif yang saya dapatkan dari hobbi ini adalah mempunyai banyak saudara dari penjuru Barat, Timur, Utara, Selatan Indonesia dan juga bisa mengetahui kendala – kendala dalam permesinan motor.

Sisi negatif dari hobbi ini, banyak waktu yang terbuang apalagi saat touring bisa menghabiskan waktu yang panjang dan pastinya bisa menguras ekonomi. Bravo Tiger!!!

Saksi diam melepas pensiun

14084170451445889975
14084170451445889975
14084174162129021175
14084174162129021175

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun