Mohon tunggu...
Abyan ZidanPratama
Abyan ZidanPratama Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pelajar

seorang manusia yang ingin mengabadikan moment moment terbaik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Real Masjid Jadi Salah Satu Masjid Inspiratif yang Banyak Digemari Kaum Muda

23 Desember 2022   14:17 Diperbarui: 23 Desember 2022   14:29 2732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah sebelum didirikannya real masjid hanyalah sebuah event islami yakni Muslim United 0.1 yang diadakan di Masjid Gedhe Kauman, kemudian mengadakan lagi Muslim United 0.2 di Masjid Jogokariyan. Event tersebut cukup banyak menarik simpati, mulai dari kaum muda sampai bahkan orang tua. Namun event tersebut sempat terhambat karena adanya pandemi di 2019 yang menyebabkan menjadi online dan berganti nama menjadi “NGANGENI” yang ternyata melibatkan 700 masjid dan mampu menampung sebanyak 21.000 partisipant secara online.

Program Tag line di masjid ini adalah zero maksiat. Alasannya jika ada salah marbot yang berbuat maksiat maka semua akan kena imbasnya. Rata rata marbot di Real masjid usianya masih tergolong cukup muda yakni 19 sampai 20 an. Disini sebelumnya real masjid juga membuka penerimaan marbot secara terbuka. Namun sebelum itu juga ada seleksi penerimaanya yang biasa disebut dengan real marbot academy. Para marbot yang berada di masjid ini ternyata tidak hanya laki laki saja namun juga ada perempuannya. Jika dihitung hitung yang laki lakinya berjumlah 40an dan yang perempuannya berjumlah 30an. Fakta lainnya para marbot yang berada di real masjid ini kebanyakan berasal dari NTB.

Salah satu marbot yakni Bintang yang berasal dari Bekasi mengatakan “Sejarah awal mula didirikan Real Masjid pada tahun 2019 ini berupa Baitullah dan Baitul Qur’an dulu, jadi tidak ada program apapun selain hubungan marbotnya dengan Allah SWT. Yakni seperti shalat, tadarus ataupun lainnya, namun seiring berjalannya waktu kita sudah mulai naik level kebermanfaatannya dengan bagi bagi sayur gratis. Disaat itulah rasa penasaran para pengurus mulai ada dengan sebuah pertanyaan sedeharna kepada para ibu ibu yang sedang memilih sayur gratis “ibu ibunya ini sudah pada bisa ngaji belum ya?”  Namun pada saat itu tidak ada yang mengaku hingga ketika semua disuruh untuk memejamkan mata dilontarkanlah pertanyaan tadi lagi. Ternyata banyak para ibu ibu yang belum bisa membaca Al Quran hingga ada yang menangis tersedu sedu.”

Kemudian mulai dari situlah para pengurus membuat program GUSBAHA (Gerakan Hapus Buta Huruf Aksara Al-qur’an) yang diadakan pada hari selasa dan ahad pagi yang dimulai dari jam 8 sampai 10 khusus untuk ibu ibu. Sebelumnya juga ada bapak bapak yang ikut namun seiring berjalannya waktu ternyata bapak bapak lebih mempunyai kesibukkan seperti bekerja dan lain lain,sampai akhirnya kegiatan “GUSBAHA” tersebut dikhususkan untuk ibu ibu. Jika pendekatan ibu ibu pada masjid menggunakan bagi bagi sayur gratis lalu bagaimana dengan bapak bapaknya?   “Tenang, disini kita juga mempunyai pendekatan dengan kebiasan bapak bapak yang disukai seperti dengan mengadakan olahraga pingpongan” Ucap Bintang.

Disini juga mempunyai kajian rutin ala ala anak muda yang kekinian yang diberi nama “STARDAYNITE” yang sudah rutin diadakan setiap hari sabtu. Kajian disini tentunya dibuat have fun, lucu, dan tidak ada ngantuk ngantuknya sob , karena konsep pengajian ini memang untuk anak anak muda banget. Ditambah lagi setelah pengajian biasanya ada makanan gratis yang sudah disajikan distand stand dekat masjid. So, maka dari itu buat kalian yang malam minggunya bingung mau ngapain dan ngk ada kegiatan bisa banget buat dateng ke kajian seru ini. Jika ada yang masih bingung buat pendaftaranya bisa langsung cek di Instagramnya @muslimunited.official.

spot foto, Dok. pribadi
spot foto, Dok. pribadi

Real Masjid ini ternyata juga tidak hanya sebuah masjid namun juga bisa sebagai tempat penginapan bagi para musafir yang ingin singgah di masjid tersebut. Disana para musafir diberikan pelayanan yang baik dari para marbot masjid mulai dari makan gratis,peralatan mandi gratis hingga yang paling unik diberikan fasilitas tenda sebagai tempat tidur. “Meskipun tempat kita masih terbatas namun setidaknya akan kita maksimalkan pelayanannya bagi para jamaah yang ada di Real Masjid ini” ucap Mahendra salah satu marbot disitu juga.

sumber: hazami
sumber: hazami

Uniknya lagi disini terdapat warmindo gratis yang sudah diadakan sejak tahun ke dua setelah didirikannya real masjid ini. Sebelum nya namanya adalah dapur gratis, namun seiring berjalannya waktu berubah nama menjadi warmindo gratis. Penerapan makannya yakni 3 kali sehari yaitu pada waktu pagi, siang, dan malam. Sistem di wamindo ini menggunakan pelayanan “self serfice” yang artinya kita mengambil makan dengan mandiri/prasmanan.

warmindo gratis real masjid, Dok. pribadi
warmindo gratis real masjid, Dok. pribadi

Dan yang terakhir Bintang mengatakan bahwa “harapan buat kedepannya semoga real masjid bisa mempunyai 10.000 masjid yang tersebar luas, maksudnya yakni berupa program untuk kebermanfaatan dan keberlangsungan umat kedepannya”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun