Mohon tunggu...
Eko Setiadi
Eko Setiadi Mohon Tunggu... -

Praktisi migas

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kilang Minyak Mini, Solusi Pemenuhan BBM di Pelosok Negeri

10 Mei 2017   17:11 Diperbarui: 15 Mei 2017   08:30 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cluster-mini-lng-5912d9d99793735f1eddac0a.jpg
cluster-mini-lng-5912d9d99793735f1eddac0a.jpg
Multiplier Effect Kilang Minyak Mini

Kilang mini bukanlah teknologi baru, karena sudah lama beroperasi di Rusia, begitu juga banyak tersebar di ladang minyak Texas AS. Di Indonesia, kilang mini pertama yang sudah beroperasi adalah kilang milik PT. Tri Wahana Universal (TWU) di Bojonegoro dengan kapasitas 16 ribu bph, yang mengolah minyak mentah dari lapangan Banyu Urip, Cepu sejak tahun 2009. Produk BBM yang dihasilkan TWU juga kompetitif. Harga solar atau setara Dex yang diproduksi kilang mini TWU ternyata lebih murah dibandingkan dengan harga solar non subsidi yang saat ini dijual di pasar.

Merujuk pada penelitian LPPM UGM tentang keberadaan kilang mini TWU tersebut, pada tahun 2014, multiplier effect (efek pengganda) pengoperasian kilang minyak tersebut memberikan nilai tambah ekonomi Rp 1,3 triliun di Bojonegoro, Rp 2,6 triliun di Jawa Timur, dan Rp 9,8 triliun secara nasional. Apabila proyek pembangunan kilang skala mini ini mulai berjalan, tentu akan dapat memenuhi kebutuhan BBM di daerah terpencil, memicu pertumbuhan ekonomi setempat, penyerapan lapangan kerja, penerimaan pajak untuk negara dan daerah, serta nilai tambah lainnya, seperti yang sudah terjadi dengan beroperasinya Kilang TWU Bojonegoro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun