Mohon tunggu...
Abyan Kedati
Abyan Kedati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNIPMA Jurusan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa Indonesia pada Masa Kini

24 November 2024   19:57 Diperbarui: 24 November 2024   20:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengguna bahasa indonesia yang baik dan benar pada Generasi Z masa kini,semakin tergerus akan zaman dimana bahasa baku tergantikan dengan bahasa gaul yang disebut juga sebagai bahasa alay yang mayoritas terjadi pada kalangan remaja perempuan.

Hal ini dikarenakan remaja perempuan lebih "narsis" daripada remaja laki-laki mulai dari cara berbicara, menulis hingga kenarsisan dalam bergaya. Misalnya kalau difoto biasanya mulutnya digelembungin/dimonyongin, mukanya kadang dikeratin, memiliki nama id Facebook yang panjang dan aneh seperti "princess cuTez, sHaluccu. Selain karena lebih "narsis" remaja perempuan juga didentifikasi lebih sering membuka jejaring sosial facebook,instagram dan tiktok mereka dibandingkan dengan remaja laki-laki yang hanya sesekali meng-update facebook ,instagram dan media sosial lain mereka. Jauh sekali dibandingkan dengan remaja perempuan yang hampir 5-10 kali sehari membuka media sosial seperti facebook,instagram dan tiktok. Mereka hanya membuka untuk mengganti

foto, atau meng- update status facebook,instagram maupun tiktoknya.

Generasi Z terutama pada kalangan perempuan umumnya menggunakan bahasa gaul yang terkesan alay.Pada mayoritas bahasa ini digunakan oleh anak remaja usia SMP dan SMA yang dikategorikan sebagai remaja. Namun pada dasarnya ada dua hal utama yang menjadi perhatian remaja menggunakan bahasa gaul difacebook maupun media sosial lain, yaitu bertujuan sebagai identitas dan pengakuan sebagai mana penulisan bahasa alay dengan ciri khasnya bisa jadi pembentukan kedua hal diatas.

Menurut Lina Meilinawati, pengamat bahasa dari fakultas Sastra Indonesia Unpad, ada dua hal alasan utama remaja menggunakan bahasa tulis dengan ciri tersendiri (alay)."Pertama, mereka mengukuhkan diri sebagai kelompok sosial tertentu, yaitu remaja. Yang kedua,ini merupakan sebuah bentuk perlawanan terhadap dominasi bahasa baku atau kaidah bahasa yang telah mapan," jelasnya. Artinya, remaja merasa menciptakan identitas dari bahasa yang mereka ciptakan sendiri pula. Remaja sebagai kelompok usia SMP dan SMA yang sedang mencari identitas diri memiliki kekhasan dalam menggunakan bahasa tulis di facebook maupun media sosial lainnya.Seperti yang telah kita ketahui, bahwa perkembangan teknologi dan budaya asing saat ini sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari. Terutama dalam kehidupan serta pergaulan remaja terutama pada generasi Z.Dengan semakin majunya teknologi dan ditambah dengan pengaruh budaya asing tersebut, maka akan mengubah sikap, perilaku serta kebiasaan mereka dari segi kebiasaan maupun dalam perkembanganbahasa di kalangan remaja khususnya. Sehingga, terjadi perkembangan bahasa seperti bahasa gaul yang alay.Biasanya Bahasa alay terjadi disebagian besar terjadi di kota-kota besar berkembang sangat cepat karena di kota-kota besar, teknologi sangat menunjang sehinga mempengaruhi hal tersebut cepat menyebar.

Penanggulangannya yaitu dibutuhkan kesadaran bahwa setiap hal asing yang masuk ke dalam negeri juga perlu dipilah.Dan Pentingnya untuk melestarikan bahasa baku yang sesuai dengan KBBI dalam kehidupan sehari-hari terutama pada generasi Z ini.Tahap pelestarian bisa dimulai dengan literasi membaca karya-karya ilmiah dan artikel pendukung lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun